Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

c3i

c3i

Situs C3I

Situs C3I

Apa yang Dimaksud dengan Luka Batin?

  1. Luka batin sama dengan luka fisik

    Pertanyaan untuk Diskusi

    Bayangkan suatu luka di kaki: Bagaimana luka itu dapat sembuh? Apa yang dapat menolong luka itu agar sembuh? Bagaimana luka batin dapat dibandingkan dengan luka fisik?

    Dalam kolom pertama tabel berikut, didaftarkan karakter luka fisik. Dalam kolom kedua, didaftarkan pula karakter luka batin. Kalau mungkin, tuliskan bagan ini pada papan tulis atau di atas sehelai kertas lebar. Kedua jenis luka ini perlu dirawat agar dapat sembuh. ... baca selengkapnya »

    Sumber
    Halaman: 
    33 -- 46
    Judul Artikel: 
    Menyembuhkan Luka Batin Akibat Trauma; Bagaimana Gereja dapat Menolong
    Penerbit: 
    Kartidaya Jakarta dan Gloria Grafa Yogyakarta, 2005
    Situs: 

    --

Komunikasi dalam Pernikahan

Edisi C3I: e-Konsel 145 - Tanggung Jawab dalam Keluarga

Meskipun kita sudah menyatukan hati dengan suami atau istri, tidak berarti dalam berkomunikasi pun kita bisa selalu klop. Oleh sebab

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
TELAGA - Kaset T100B
Penerbit: 
--

Menetapkan Batasan Tanggung Jawab Orang Tua Kristen

Edisi C3I: e-Konsel 146 - Tanggung Jawab dalam Keluarga

Semua orangtua bertanggung jawab untuk menetapkan batasan bagi anak-anak mereka. Kita memastikan mereka memakan makanan yang baik, memakai pakaian yang pantas, dan tidur pada waktunya. Ketika mereka bertambah besar, kita mengurangi batasan mereka, memberi mereka lebih banyak kebebasan untuk menentukan pilihan mereka sendiri, sambil tetap memerhatikan dari dekat, siap untuk bertindak bila diperlukan. Tujuan utama menetapkan batasan dalam kehidupan anak-anak kita adalah agar mereka dapat menetapkan batas-batas tanggung jawab mereka sendiri saat mereka kelak meninggalkan lingkungan keluarga. ... baca selengkapnya »

Editorial

Menetapkan Batasan Tanggung Jawab Orang Tua Kristen

Edisi C3I: e-Konsel 146 - Memahami Remaja

Setiap anggota keluarga memiliki kewajiban sendiri yang harus mereka jalankan supaya kehidupan dalam keluarga ini bisa terus berlangsung

Sumber
Halaman: 
23 -- 26, 40
Judul Artikel: 
Warta Sejati, Edisi 37/Juli-Agustus 2003
Penerbit: 
Departemen Literatur Gereja Yesus Sejati Indonesia, Jakarta 2003

Bahaya Puber Kedua

Edisi C3I: e-Konsel 143 - Puber II

Saat ini ketika jalan-jalan di mal, banyak terlihat orang setengah baya yang jika dilihat dari belakang tampak seperti anak-anak remaja. Mereka mengenakan baju dan berpotongan rambut masa kini yang luar biasa model maupun warnanya. Tak jarang pemandangan lucu tersebut membuat orang yang berpapasan tersenyum kala melihat seorang ibu dengan perut yang tidak lagi langsing mengenakan blus pendek yang memperlihatkan pusarnya, dengan polesan bedak tebal seolah memakai topeng. Wah, apa gerangan yang terjadi? ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
<A HREF="http://www.suarapembaruan.com/News/2003/11/09/">Suara Pembaruan</A>
Penerbit: 
--

Cinta pada Pandangan Setengah Baya

Edisi C3I: e-Konsel 143 - Puber II

Akhirnya saya lulus juga! Kemarin istri saya baru saja memberikan sebuah kartu kepada saya yang melukiskan keadaan pernikahan kami belakangan ini. Dalam satu kata, ia merasa "bahagia". Saya juga!

Beberapa hari yang lalu, kami sempat membincangkan apakah sebenarnya yang membuat kami tetap mencintai satu sama lain setelah enam belas tahun menikah. Kesimpulan kami adalah ketekunan, yakni sikap pantang menyerah dan niat terus mencoba memperbaiki relasi kami.

Cinta masa tua ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
3 -- 4
Judul Artikel: 
Parakaleo (Edisi Jan. -- Mar. 2001, Vol. VIII, No. 1)
Penerbit: 
Departemen Konseling STTRII

Pubertas Kedua: Mitos Atau Realitas?

Begitu banyak masalah pernikahan yang terjadi dalam kurun usia tertentu, tepatnya usia 40 -- 60. Pada umumnya, kita mengaitkan gejala itu dengan pubertas kedua. Pertanyaannya adalah apakah ada pubertas kedua, dan jika ada, apakah yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya masalah dalam pernikahan?

Fakta

  1. Sesungguhnya, masalah yang dikaitkan dengan pubertas adalah masalah-masalah perubahan akibat perkembangan fisik. Masa remaja adalah masa pubertas yang sarat dengan perubahan fisik yang menyebabkan munculnya perubahan cara berpikir, keterampilan menjalin relasi, dan pengelolaan emosi.

    Sumber
    Halaman: 
    --
    Judul Artikel: 
    --
    Penerbit: 
    --

Ketika Anda Merasa Lemah;

Edisi C3I: e-Konsel 143 - Konseling Bagi Penyandang Cacat Tubuh

Berada di masa transisi adalah saat-saat ketika kita mudah sekali jatuh ke dalam godaan. Terlebih bila saat ini kita sudah berada pada

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
Indeks Masalah Sehari-hari (CD SABDA 2.0), Nomor topik: 09734
Penerbit: 
--

Masalah-Masalah Sekitar Cacat Tubuh

Edisi C3I: e-Konsel 144 - Komunikasi dalam Keluarga

Belas kasihan dari Tuhan Yesus sering kali dinyatakan kepada mereka yang menderita cacat tubuh. Ia disaksikan melayani dan menyembuhkan

Sumber
Halaman: 
173 -- 176
Judul Artikel: 
Pengantar Pelayanan Konseling Kristen yang Efektif
Penerbit: 
Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang 1998

Komentar


Syndicate content