Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

c3i

c3i

Situs C3I

Situs C3I

Pengajaran Alkitab Tentang Menangani Kritik

Edisi C3I: e-konsel 261 - Kritik

Pengajaran Alkitab tentang menangani kritik bagi beberapa orang akan lebih berarti daripada yang lain. Anda dan saya sama-sama pernah mendapatkan kritik, baik dari pasangan, atasan, teman sebaya, anggota keluarga, tetangga, dll.. Beberapa orang, mungkin Anda salah satunya, lebih tahan terhadap kritik daripada orang lain. Saya heran bagaimana para politikus mampu mengatasi perlawanan hebat dari lawan-lawan mereka, bahkan kritikan pedas pun tampaknya tidak berpengaruh.

Sebagaimana hujan yang jatuh dari langit dan ombak yang datang dan pergi, para pendeta dan pemimpin Kristen pasti menghadapi golongan oposisi. Ini adalah fakta kehidupan dan kepemimpinan. ... baca selengkapnya »

Kritik

Edisi C3I: e-konsel 261 - Kritik

Salam kasih,

Setiap kita pasti pernah mendapatkan kritikan, entah itu dari orang tua kita, teman sepelayanan kita, atasan kita di kantor, atau bahkan dari orang yang lebih muda usianya dari kita. Bahkan, kita mungkin juga sering salah paham terhadap kritik yang disampaikan kepada kita, sehingga menyebabkan kita tersinggung dan sakit hati. Sebagai orang yang sudah ditebus oleh-Nya, kita harus bersikap bijak terhadap kritik yang ditujukan kepada kita. Bagaimana cara menyikapi kritik yang dialamatkan kepada kita? Temukan jawabannya dalam e-Konsel edisi ini. Simak juga komentar para Sahabat Konsel dalam menanggapi kritik, dalam kolom Komunitas Konsel. Selamat menyimak.

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >

Belajar Mengasihi Orang yang Anda Benci

Edisi C3I: e-konsel 260 - Perkataan Negatif

Judul buku : Belajar Mengasihi Orang Yang Anda Benci
Judul asli : Learning to Love People You Don't Like
Penulis/Penyusun : Floyd McClung, Jr.
Penerjemah : T. Wahyuni
Editor : Budijanto
Penerbit : Metanoia Publishing, Jakarta 1995
Ukuran buku : 13,5 x 12,5 cm
Tebal : 133 halaman
ISBN : --
Buku Online : --
Download : --

Mengasihi seseorang yang kita suka pasti lebih mudah daripada mengasihi orang yang tidak kita suka. Namun, hal ini tidak berarti bahwa kita tidak bisa mengasihi orang yang tidak kita suka. Buku "Belajar Mengasihi Orang Yang Anda Benci" karangan Floyd McClung, Jr., yang juga adalah Direktur Operations for Youth with A Mission dan pembicara konferensi dan seminar yang andal, serta penulis buku "Mengenal Hati Bapa" dan "Living on the Devil's Doorstep", bisa Anda gunakan sebagai salah satu referensi ketika Anda bergumul untuk mengasihi orang yang Anda tidak sukai. ... baca selengkapnya »

Berhati-Hati Dengan Lidah

Edisi C3I: e-konsel 260 - Perkataan Negatif

"Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba sehingga Musa kena celaka karena mereka; sebab mereka memahitkan hatinya sehingga ia teledor dengan kata-katanya." (Mazmur 106:32-33)

Salah satu kisah tragis yang dicatat di Alkitab adalah kisah kegagalan Musa masuk ke tanah yang dijanjikan Tuhan. Di padang gurun Meriba, orang Israel mengeluhkan ketidakadaan air, dan Tuhan memerintahkan Musa untuk berkata-kata kepada bukit batu untuk mengeluarkan air. Musa tidak menaati Tuhan; bukannya berkata-kata, ia malah memukul bukit batu itu dua kali. Tuhan marah dan berkata kepada Musa, "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka." (Bilangan 20:2-13) Musa gagal sebab ia teledor dengan mulutnya. Dan sayangnya, ada begitu banyak orang yang gagal oleh karena perkataannya. Yakobus 3:2-12, memberi kita panduan tentang menjaga lidah sebagaimana dapat kita lihat berikut ini. ... baca selengkapnya »

Pesan yang Meremehkan

Edisi C3I: e-konsel 260 - Perkataan Negatif

Salah satu tugas orang tua adalah memampukan anak-anaknya untuk menilai diri mereka sendiri, seperti halnya Tuhan menilai mereka. Sarana utama untuk mencapainya adalah melalui pesan yang membangun, baik dengan perkataan, sikap, maupun perbuatan. Jika Anda mengisi kehidupan mereka dengan pesan-pesan yang positif tentang arti hidup mereka bagi Anda dan bagi Tuhan, mereka akan mengembangkan disiplin dan harga diri, dan menjadi orang dewasa yang mandiri serta bertanggung jawab. Sayangnya, ada orang tua yang menyampaikan pesan yang tidak membangun kepada anak-anak mereka, sehingga memengaruhi cara anak menilai diri sendiri secara negatif dan menganggap seperti itulah Tuhan menilai. Pesan seperti ini adalah pesan yang merusak. ... baca selengkapnya »

Perkataan Negatif

Edisi C3I: edisi 260 - Perkataan Negatif

Salam sejahtera,

Perkataan yang diterima seseorang bisa berdampak yang besar. Jika seseorang sering menerima perkataan negatif, dia bisa menjadi orang rendah diri/minder, penakut, tidak berkembang, dan bahkan pendendam. Orang-orang yang seperti itu, perlu mendapatkan pertolongan. Untuk menolong konseli-konseli dengan kasus tersebut, e-Konsel menyiapkan artikel khusus untuk Anda dalam kolom Cakrawala dan TELAGA. Sementara itu, ulasan buku yang kami hadirkan dalam edisi ini adalah buku karangan Floyd McClung, yang membahas tentang belajar mengasihi orang yang Anda benci. Kiranya artikel ini dapat semakin memperlengkapi Anda dalam melayani orang lain.

Pimpinan Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati ... baca selengkapnya »

Publikasi e-Penulis: Menulis Untuk Kristus

Edisi C3I: e-konsel 259 - Nasihat

Anda ingin mengembangkan kemampuan menulis? Anda kesulitan mencari bahan-bahan seputar dunia penulisan? Yayasan Lembaga SABDA melalui publikasi e-Penulis hadir untuk membantu Anda melalui bahan-bahan seputar kepenulisan, seperti beragam artikel, bahan literatur Kristen, kiat penulisan, kaidah penggunaan bahasa Indonesia, tokoh penulis, serta ulasan situs penulis. Anda bisa mendapatkan bahan-bahan ini 2 minggu sekali -- setiap hari Kamis minggu pertama dan ketiga secara gratis, dengan cara berlangganan milis publikasi e-Penulis. ... baca selengkapnya »

Kapan Harus Menasihati, Kapan Harus Diam

Edisi C3I: e-konsel 259 - Nasihat

Pengkhotbah 7 menekankan salah satu prinsip konseling alkitabiah yaitu mengetahui "kapan harus berbicara dan kapan harus diam". Amsal 10:19 selanjutnya menekankan hal itu: "Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi." Firman Allah yang hidup mengatakannya dengan sangat jelas: "Jangan banyak bicara. Orang yang banyak bicara membuat banyak kesalahan. Karena itu, bersikaplah bijaksana dan kendalikanlah lidahmu."

Konselor yang mengerti persoalan-persoalan konselinya, memilih kata-katanya dengan baik: "Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin. Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya." (Amsal 17:27-28) ... baca selengkapnya »

Menerima Nasihat

Edisi C3I: e-konsel 259 - Nasihat

Nats: "Musa mendengarkan perkataan mertuanya itu dan dilakukannyalah segala yang dikatakannya." (Keluaran 18:24)

Bacaan: Keluaran 18:13-27

Musa memang hebat. Bukan saja karena hal-hal besar yang ia lakukan, tetapi juga karena sebagai tokoh besar dan pemimpin, ia tetap mau terbuka menerima masukan. Musa menjadi pemimpin yang patut ditiru karena dia memerhatikan, mengasah, dan mengolah usulan yang datang kepadanya.

Ketika Yitro, mertuanya, melihat bagaimana Musa menangani sendiri semua hal tentang pengelolaan masalah bangsa Israel, ia mengingatkan bahwa itu "tidak baik" (ayat 17). Yitro lalu mengusulkan agar dalam menjalankan tugasnya ini, Musa memakai strategi yang lebih tepat, termasuk bahwa ia dapat melibatkan orang-orang yang cakap sebagai mitra pelayanan. Musa mendengarkan usulan ini dan sungguh-sungguh melakukannya. Setelah beres, barulah Musa melepas mertuanya pergi (ayat 27). Artinya, sang mertua masih bisa melihat bagaimana Musa memperbaiki sistem pelayanannya. Betapa indahnya bila seseorang mendengarkan dan menerima nasihat baik dari orang lain, demi pelayanan yang lebih baik dalam pekerjaan Tuhan! ... baca selengkapnya »

Nasihat

Edisi C3I: e-konsel 259 - Nasihat

Shalom,

Dalam konseling, memberi dan menerima nasihat adalah hal yang selalu ada. Mengapa? Karena konselor sendiri bisa diartikan sebagai pemberi nasihat, sedangkan konseli adalah orang yang menerima nasihat. Namun demikian, konselor tidak selalu harus memberikan nasihat kepada konselinya. Lantas, bagaimana dan kapan konselor perlu memberi nasihat? Bagaimana sikap konseli yang menerima nasihat? Dalam edisi ini, Anda dapat membaca bimbingan alkitabiah dan tip tentang menerima dan memberi nasihat. Di kolom terakhir, e-Konsel juga memperkenalkan publikasi e-Penulis kepada Anda. Silakan simak selengkapnya dan selamat mencoba.

Pimpinan Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >

Komentar


Syndicate content