Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

c3i

c3i

Situs C3I

Situs C3I

Menjauhi Minum Minuman Keras

Edisi C3I: e-Konsel 250 - Penyalahgunaan Minuman Keras

Masalah: Seorang peminum tidak mampu mengendalikan keinginannya untuk minum minuman keras (miras). Akibatnya, ia akan mengonsumsi miras dengan kadar yang semakin tinggi. Ini akan memperparah masalah-masalah kehidupan dan kepribadiannya. Untuk menutupi kekurangannya, ia cenderung bertindak berlebihan. Sebelum bekerja ataupun di tempat kerja, ia akan minum. Setiap saat ia akan terbelenggu oleh nafsu yang tidak terkendali untuk minum.

Pandangan Alkitab: Allah sanggup menolong pemabuk. Paulus menulis "Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu, tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita." (1 Korintus 6:11) Penyalahgunaan minuman keras merupakan akibat dari menuruti kecenderungan/keinginan kita yang salah (Galatia 5:19-21), tapi Roh Kudus mampu mengontrol hidup kita, sekaligus memampukan kita untuk mengontrol diri, sehingga kita bisa berhenti dari minum minuman keras (Galatia 5:22-23). ... baca selengkapnya »

Penyalahgunaan Minuman Keras

Edisi C3I: e-Konsel 250 - Penyalahgunaan Minuman Keras

Salam kasih,

Publikasi e-Konsel edisi 250 menyajikan salah satu penyakit sosial yang ada di dalam masyarakat -- minuman keras. Selain bimbingan alkitabiah untuk menolong orang-orang yang terikat dengan minuman keras (miras), Anda juga dapat membaca tip-tip untuk membantu pecandu berhenti dari miras. Kiranya dengan sajian yang kami hadirkan, penyakit sosial di sekitar kita bisa dipulihkan melalui pelayanan kita. Mari kita terus semangat melayani, Tuhan memberkati.

Pimpinan Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >

Pembukaan Kelas Pesta Guru Sekolah Minggu (GSM) Periode September/Oktober 2011

Edisi C3I: e-Konsel 249 - Penyakit Sosial

Anda guru sekolah minggu? Anda terbeban dalam pelayanan anak? Anda ingin terus diperlengkapi dalam melayani di sekolah minggu? Anda rindu mengembangkan talenta Anda dalam bidang pelayanan anak untuk kemuliaan nama Tuhan?

Yayasan Lembaga SABDA kembali membuka kelas Guru Sekolah Minggu (GSM) periode September/Oktober 2011 melalui program Pendidikan Studi Teologi Awam (PESTA) bagi Anda yang terlibat dan terbeban dalam pelayanan anak. Diskusi akan dilakukan melalui milis diskusi (email) dan akan berlangsung mulai tanggal 1 September -- 3 Oktober 2011. ... baca selengkapnya »

Christian Counseling

Edisi C3I: e-Konsel 249 - Penyakit Sosial

Situs berbahasa Inggris ini dikelola oleh Dr. Brian Campbell, seorang psikolog Kristen sekaligus penulis buku. Lewat situs ini, dia ingin berbagi ilmu tentang seluk beluk kejiwaan, dan menolong orang lewat konseling berdasarkan firman Tuhan. Dalam situs ini, Anda bisa membaca artikel, teori singkat, ayat Alkitab, maupun doa yang berkaitan dengan konseling dan kejiwaan. Anda juga dapat berlangganan artikel konseling Kristen mingguan yang diringkas penulis dari bukunya. ... baca selengkapnya »

Definisi, Penyebab, dan Macam-Macam Penyakit Sosial

Edisi C3I: e-Konsel 249 - Penyakit Sosial

G. Kartasaputra mendefinisikan bahwa perilaku penyimpangan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang, yang tidak sesuai atau tidak menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik yang dilakukan secara sadar ataupun tidak. Bentuk-bentuk penyimpangan tersebut, apabila terus berkembang akan menyebabkan timbulnya penyakit sosial dalam masyarakat. Dengan kata lain, penyakit sosial adalah bentuk penyimpangan terhadap norma masyarakat yang dilakukan secara terus-menerus.

Sama halnya dengan penyakit-penyakit fisik pada umumnya, penyakit sosial pun tidak muncul secara seketika. Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya penyakit sosial di masyarakat kita. Faktor-faktor tersebut antara lain: ... baca selengkapnya »

Penyakit Sosial

Edisi C3I: e-Konsel 249 - Penyakit Sosial

Salam damai dalam Kristus,

Penyakit sosial di dalam masyarakat, akhir-akhir ini sepertinya semakin merebak. Keberadaannya tentu membuat masyarakat menjadi cemas, was-was, dan tidak merasa damai. Lebih-lebih kalau ada kerabat kita yang ikut terjangkit. Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan penyakit sosial? Apa saja yang menyebabkan munculnya penyakit sosial dan apa saja jenisnya? Edisi perdana e-Konsel bulan Juli menyajikan informasi tersebut untuk Anda. Selain artikel terkait dengan penyakit sosial, Anda juga bisa menyimak ulasan situs seputar pelayanan konseling, yang dapat menambah daftar referensi Anda. Selamat menyimak.

Pimpinan Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net > ... baca selengkapnya »

Anda Sangat Dikasihi

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Allah menciptakan Anda dengan kebutuhan untuk mengasihi dan dikasihi. Dengan mengasihi, seseorang dapat hidup. Dikasihi berarti mengalami kepuasan jiwa yang terdalam. Allah merencanakan agar Anda mengalami kasih yang memuaskan jiwa melalui orang lain -- keluarga dan teman-teman Anda. Ini merupakan salah satu cara-Nya untuk menunjukan kasih-Nya kepada Anda. ... baca selengkapnya »

Dinamika Hubungan Ibu Mertua dan Menantu Perempuan

Edisi C3I: e-Konsel 248 - Menjaga Hubungan dengan Keluarga Suami/Istri

Dalam banyak kebudayaan, hubungan ibu mertua dan menantu perempuan dianggap penuh dengan ketegangan. Pepatah dan lelucon umum mencerminkan adanya kecenderungan permusuhan antara seorang ibu mertua dan menantu perempuannya. Contohnya, sebuah pepatah Tunisia, suatu negara di Afrika bagian utara, mengatakan: "Semoga anak perempuanku menjadi mentari di musim dingin. Semoga menantu perempuanku menjadi mentari di musim panas." (Mentari di musim dingin menghangatkan badan. Sebaliknya, terik mentari di musim panas membuat tidak nyaman.) Seorang ibu mertua tidak mempunyai hak istimewa yang sama seperti seorang ibu. ... baca selengkapnya »

Kiat Menjaga Hubungan Baik Dengan Keluarga Suami/Istri

Edisi C3I: e-Konsel 248 - Menjaga Hubungan dengan Keluarga Suami/Istri

Dalam edisi ini, e-Konsel mengangkat pembahasan hangat yang terjadi di Facebook Konsel. Adapun pertanyaan yang diajukan adalah: Apa yang Anda lakukan untuk menjaga hubungan dengan keluarga istri/suami Anda? Termasuk mertua dan ipar Anda?

Beberapa Sahabat Konsel menjawab seperti berikut ini.

Komentar:
Davida Evie Wisnubroto: Komunikasi.
Dedy Yanuar: Kalau saran saya, cari tahu apa yang tidak disukai dan yang disukai oleh mertua dan ipar kita. Kalau Anda termasuk tipe pelupa, sebaiknya catatlah itu. Jangan sampai kita melakukan hal yang tidak disukai oleh keluarga pasangan kita. Hal itu bukan hanya berdampak buruk atau di cap buruk oleh keluarga pasangan kita, tapi juga bisa dijadikan alasan untuk ribut dengan pasangan kita. Jika kita tahu kesukaan keluarga pasangan kita, alangkah baiknya jika kita menyediakan waktu untuk mereka bila ada waktu dan kesempatan, misalnya saat ulang tahun. Anggaplah keluarga pasangan kita sebagai keluarga kita sendiri, intinya hormati keluarga dari pasangan kita seperti kita menghormati keluarga kita sendiri. Kalau keluarga pasangan kita belum seiman, tetap saya sarankan untuk menghormati mereka. ... baca selengkapnya »

Menjaga Hubungan dengan Keluarga Suami/Istri

Edisi C3I: e-Konsel 248 - Menjaga Hubungan dengan Keluarga Suami/Istri

Salam kasih,

Dalam bidang pelayanan konseling, tidak sedikit konseli yang datang kepada konselor mengeluh mengenai hubungannya dengan mertua atau menantu. Banyak yang mencari cara agar hubungan mertua-menantu yang sedang dijalani, dapat berjalan dengan baik dan penuh keharmonisan. Sayangnya, tidak semua mertua/menantu bisa memiliki hubungan yang harmonis. Terlalu banyak faktor bawaan dari mertua/menantu yang menjadi masalah bagi hubungan mereka.

Artikel e-Konsel minggu ini, akan menolong Anda untuk mengurai lagi faktor-faktor apa saja yang mengakibatkan masalah-masalah tersebut, dan bagaimana cara agar hubungan mertua-menantu bisa berjalan dengan baik. Simak pula komentar para Sahabat Konsel mengenai masalah mertua/menantu di Facebook Konsel yang tersaji di kolom Komunitas Konsel. Kiranya menjadi berkat bagi Anda semua.

Staf Redaksi e-Konsel,
Davida Welni Dana

Komentar


Syndicate content