Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

c3i

c3i

Situs C3I

Situs C3I

Merdeka dari Kesepian

Edisi C3I: e-konsel 256 - Merdeka dari Kesepian

Salam kasih,

Tuhan menciptakan kita sebagai makhluk sosial, karenanya kita tidak ingin merasa kesepian. Akan tetapi, di balik meningkatnya jumlah populasi dunia, justru ada banyak orang yang merasa kesepian. Sebagai umat Kristen, terlebih konselor Kristen, sudah menjadi bagian dari pelayanan kita untuk membantu mereka yang sedang merasakan kesepian. Bagaimana caranya menolong mereka? Anda bisa menemukan jawabannya di artikel yang tersaji di edisi ini. Selanjutnya, Anda juga bisa menyimak pendapat Sahabat Konsel tentang "dimerdekakan" dan referensi artikel seputar kesepian di situs C3I. Semoga sajian kami dapat menolong Anda dan orang-orang di sekitar Anda. Selamat membaca, selamat menjadi berkat.

Redaksi Tamu e-Konsel,
Truly Almendo Pasaribu

Kesepian dan Obatnya

Edisi C3I: e-konsel 256 - Merdeka dari Kesepian

Pernahkah Anda merasa kesepian? Atau pernahkan Anda mencoba menolong seseorang yang merasa kesepian? Kesepian bukanlah masalah baru. Kesepian sudah ada sejak lama. Pemazmur dalam Mazmur 102:2-8 pun pernah mengalaminya, "TUHAN, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu. Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku tersesak. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku! Sebab hari-hariku habis seperti asap, tulang-tulangku membara seperti perapian. Hatiku terpukul dan layu seperti rumput, sehingga aku lupa makan rotiku. Oleh sebab keluhanku yang nyaring, aku tinggal tulang-belulang. Aku sudah menyerupai burung undan di padang gurun, sudah menjadi seperti burung ponggok pada reruntuhan. Aku tak bisa tidur dan sudah menjadi seperti burung terpencil di atas sotoh." ... baca selengkapnya »

Komunitas Konsel: Dimerdekakan dari Apa?

Edisi C3I: e-konsel 256 - Merdeka dari Kesepian

Meskipun kita hidup di negara yang bebas dari penjajahan bangsa lain, ini tidak menjamin kita benar-benar bebas. Ternyata masih ada beberapa orang yang masih tertawan dan membutuhkan kemerdekaan. Kemerdekaan dari apa yang mereka maksudkan? Berikut ini pengungkapan Sahabat Konsel yang tercatat di Facebook Konsel.

e-Konsel: "Apakah Anda saat ini masih merasa tertawan atau tidak bebas? Jika Anda diberi pilihan, Anda ingin dimerdekakan dari apa?"

Komentar:

Yustri Marsaulina: Dari dosa masa lalu, ampuni aku Tuhan. ... baca selengkapnya »

Mengantisipasi Stres Dan Penanggulangannya

Edisi C3I: e-konsel 255 - Merdeka dari Ketakutan

Judul buku : Mengantisipasi Stres dan Penanggulangannya
Judul asli : --
Penulis/Penyusun : E. P. Gintings
Penerjemah : --
Editor : Sulistyani
Penerbit : Yayasan ANDI, Yogyakarta 1999
Ukuran buku : 12 x 19 cm
Tebal : 74 halaman
ISBN : --
Buku Online : --
Download : --

Stres. Inilah kata yang sering diucapkan orang jika mengalami tekanan, banyak tugas yang harus dikerjakan, kerepotan mengasuh anak, dll.. Sebagai orang Kristen, kita memang tidak kebal dengan stres. Tetapi, hal ini tidak berarti bahwa kita tidak bisa mengatasinya. Apakah yang harus kita lakukan untuk mengelola stres, supaya kita tetap bisa memiliki damai sejahtera? ... baca selengkapnya »

Anak dan Ketakutan

Edisi C3I: e-konsel 255 - Merdeka dari Ketakutan

Adakalanya orang tua bingung melihat perubahan sikap anak yang tiba-tiba menjadi sangat ketakutan. Apa yang terjadi dan apa yang dapat dilakukan orang tua? ... baca selengkapnya »

Takut

Edisi C3I: e-konsel 255 - Merdeka dari Ketakutan

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Mungkin 1 dari 9 orang yang pernah melakukan konseling sering kali meremehkan masalah takut. Padahal, kebanyakan orang sering bergumul dengan rasa takut -- dalam tingkat dan bentuk yang berbeda-beda. Kita tidak tahu berapa banyak orang yang merasa takut saat naik elevator, takut dengan ketinggian, takut mengalami penolakan dalam menjalin hubungan dengan orang lain, dsb.. Meskipun rasa takut bisa disembunyikan, rasa itu akan terus menjalar dan mencengkeram.

Rasa takut yang berlebihan dapat "menghancurkan" manusia. Alkitab, secara khusus memberikan banyak pembahasan tentang hal ini. Bahkan, dalam banyak kesempatan, Allah menasihati umat-Nya agar "jangan takut". Mengapa perintah ini diulang terus-menerus? Karena Allah tahu betapa nyatanya rasa takut itu bagi manusia, dan betapa perlunya kita diingatkan terus untuk memercayai-Nya di segala situasi dan kondisi. ... baca selengkapnya »

Merdeka dari Ketakutan

Edisi C3I: e-konsel 255 - Merdeka dari Ketakutan

Salam sejahtera,

Setiap orang tentu pernah mengalami ketakutan. Namun demikian, beberapa orang bisa mengatasinya, sementara yang lain masih terikat olehnya. Sebenarnya, apa yang membuat kita takut? Apakah kita bisa merdeka dari ketakutan? Dalam edisi ini, e-Konsel menghadirkan artikel yang membahas tentang hal-hal yang terkait dengan rasa takut. Selain itu, Anda juga bisa membaca ulasan buku tentang bagaimana mengatasi stres. Kiranya sajian kami memberkati Anda.

Pimpinan Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >

e-Doa

Edisi C3I: e-Konsel 254 - Merdeka dari Kekhawatiran

e-Doa adalah sebuah milis yang lahir dari kerinduan YLSA untuk memberikan bahan-bahan tulisan seperti renungan, artikel, kesaksian, tokoh bagi para pendoa Kristen Indonesia. Diharapkan milis ini dapat memperkaya pendoa Kristen Indonesia dalam kehidupan spiritual dan kehidupan mereka sehari-hari. Selain itu, diharapkan dapat memberikan inspirasi dan penguatan melalui pelayanan doa. ... baca selengkapnya »

e-Doa

Edisi C3I: e-Konsel 254 - Merdeka dari Kekhawatiran

e-Doa adalah sebuah milis yang lahir dari kerinduan YLSA untuk memberikan bahan-bahan tulisan seperti renungan, artikel, kesaksian, tokoh bagi para pendoa Kristen Indonesia. Diharapkan milis ini dapat memperkaya pendoa Kristen Indonesia dalam kehidupan spiritual dan kehidupan mereka sehari-hari. Selain itu, diharapkan dapat memberikan inspirasi dan penguatan melalui pelayanan doa.

Milis ini sifatnya terbuka bagi denominasi gereja mana pun. Dengan menjadi pelanggan e-DOA, maka secara otomatis Anda juga menjadi pelanggan publikasi berikut: ... baca selengkapnya »

Langkah Praktis Mengatasi Kekhawatiran

Edisi C3I: e-Konsel 254 - Merdeka dari Kekhawatiran

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Biasanya, kekhawatiran kita tidak berkembang sampai pada taraf fobia. Pada waktu harus berbicara di depan umum, mungkin Saudara merasa tegang dan khawatir. Mungkin Saudara cemas menghadapi situasi baru. Lutut Saudara bisa saja gemetar dan lemas, dan perut Saudara terasa sakit karena takut, tetapi pada akhirnya Saudara dapat mengatasi keadaan Saudara.

Berikut ini empat faktor yang sering menjadi penyebab kekhawatiran.

  1. Khawatir membuat kesalahan di depan umum.
  2. Khawatir membuat orang marah.
  3. Khawatir kehilangan kasih.
  4. Khawatir karena merasakan sakit secara fisik dan kematian.

Komentar


Syndicate content