Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

c3i

c3i

Situs C3I

Situs C3I

Mengampuni Orang Lain

Edisi C3I: e-Konsel 215 - Pengampunan

Karena Yesus telah membayar harga dosa di atas kayu salib, Ia menyediakan pengampunan bagi semua orang. Pengampunan Allah sangat besar, oleh karena itu respons seorang Kristen yang telah diampuni adalah mengampuni orang lain. Yesus mengajar para pengikut-Nya supaya saling mengampuni, bukan hanya beberapa kali melainkan berkali-kali. Paulus berkata, "Sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian" (Kolose 3:13). Sama seperti dosa memisahkan manusia dari Allah, dosa memisahkan

Karena Yesus telah membayar harga dosa di atas kayu salib, Ia menyediakan pengampunan bagi semua orang.

Pengampunan Allah sangat besar, oleh karena itu respons seorang Kristen yang telah diampuni adalah mengampuni orang lain. Yesus mengajar para pengikut-Nya supaya saling mengampuni, bukan hanya beberapa kali melainkan berkali-kali. Paulus berkata, "Sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian" (Kolose 3:13). ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
190 -- 195
Judul Buku: 
Bimbingan Berdasarkan Firman Allah
Pengarang: 
Martin dan Deidre Bobgan
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung
Tahun: 
1996

Proses dan Langkah Praktis Untuk Memaafkan

Edisi C3I: e-Konsel 215 - Pengampunan

PROSES MEMAAFKAN Ada lima tahap penting dalam proses kita mengampuni orang lain. Menyadari dan menerima rasa sakit hati. Pahami alasannya. Sadarilah. Jangan mau jadi korban. Menerima kenyataan. Adanya kemampuan menyadari dan menerima rasa sakit hati kita akibat perbuatan orang lain. Jangan menolak, menyangkal atau menganggap remeh sakit hati Anda. Sadari juga akibat-akibat yang sudah ditimbulkan rasa sakit itu. Cobalah memahami alasan orang itu menyakiti hati Anda. Mengampuni hanya akan terjadi bila
Sumber
Halaman: 
61 -- 62 dan 64 -- 66
Judul Artikel: 
Mencinta Hingga Terluka, Seni Memaafkan Sesama
Judul Buku: 
Perlengkapan Seorang Konselor
Pengarang: 
Julianto Simanjuntak
Penerbit: 
Layanan Konseling Keluarga dan Karir (LK3)
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
2007

Ketika Susah Mengampuni

Edisi C3I: e-Konsel 215 - Pengampunan

Kita harus ingat, mengampuni bukanlah suatu perasaan tetapi suatu keputusan -- suatu tindakan berdasarkan niat. Kau memutuskan untuk mengampuni, baik suka atau tidak. Kau menyediakan kerelaan, Allah akan memberikan kekuatan. Beberapa orang berpikir bahwa kekristenan memberikan standar yang tidak mungkin bagi orang-orang percaya untuk mengampuni mereka yang telah menyakiti mereka. Tetapi bagi Allah "tidak ada yang mustahil." Ada tiga alasan utama mengapa kita sulit untuk mengampuni. 1. Tidak sadar

Kita harus ingat, mengampuni bukanlah suatu perasaan tetapi suatu keputusan -- suatu tindakan berdasarkan niat. Kau memutuskan untuk mengampuni, baik suka atau tidak. Kau menyediakan kerelaan, Allah akan memberikan kekuatan.

Beberapa orang berpikir bahwa kekristenan memberikan standar yang tidak mungkin bagi orang-orang percaya untuk mengampuni mereka yang telah menyakiti mereka. Tetapi bagi Allah "tidak ada yang mustahil."

Ada tiga alasan utama mengapa kita sulit untuk mengampuni. ... baca selengkapnya »

Mengampuni Karena Telah Diampuni

Edisi C3I: e-Konsel 215 - Pengampunan

Perlakuan yang tidak menyenangkan, cibiran, dan perkataan yang meremehkan dari orang lain sangat tentu tidak mengenakkan. Sebagai makhluk yang memiliki emosi dan perasaan, manusia cenderung menerima segala sesuatu dengan melibatkan emosi dan perasaannya. Perlakuan buruk orang lain, termasuk anggota keluarga, tidak jarang meninggalkan rasa kesal, jengkel, dan akar pahit bagi seseorang. Apakah kita akan membiarkan rasa sakit hati menggerogoti damai sejahtera dan sukacita kita? Apakah kita rela hidup

Bagaimana Caranya Menghadapi Masalah Hidup yang Menekan?

Edisi C3I: e-Konsel 214 - Menghadapi Masalah Hidup

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Pada tahun 1923 di Chicago, diadakan pertemuan antara sembilan investor paling berhasil di dunia. Dua puluh lima tahun kemudian, riset menunjukkan bahwa beberapa orang di antaranya mati bunuh diri. Mereka memang sudah belajar seni mencari nafkah untuk hidup, tetapi rupanya tidak seorang pun yang belajar seni menjalani hidup. Mereka tidak tahu bagaimana menangani masalah hidup yang menekan mereka. ... baca selengkapnya »

Masalah Hidup: Dianalisa Dulu Baru Diatasi

Edisi C3I: e-Konsel 214 - Menghadapi Masalah Hidup

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Banyak masalah dalam hidup yang harus kita atasi. Agar lebih mudah menentukan tindakan yang harus kita ambil untuk mengatasinya, kita akan membedakan masalah hidup menjadi dua macam.

A. MASALAH BUATAN

Masalah buatan adalah masalah yang datang oleh diri kita sendiri. Masalah itu timbul karena tingkah laku dosa, sikap salah, ataupun akibat kepribadian buruk kita. Masalah buatan bukanlah masalah semu, hanya saja penyebabnya adalah diri kita sendiri. Contoh: kisah Akhan dalam Yosua 6:18, 19; 7:1-15; masalah yang dihadapi umat Israel ketika akan mengalahkan kota Ai adalah masalah buatan, yang timbul karena dosa. Untuk mengatasi masalah ini Allah tidak "menyulap" hingga orang Ai kalah setelah Yosua sujud di hadapan tabut Allah. Allah tidak melakukan hal itu; umat Israellah yang harus bertindak. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
1 -- 16
Judul Artikel: 
Masalah Hidup
Judul Buku: 
Mengatasi Masalah Hidup
Pengarang: 
Dr. Jonathan A. Trisna
Penerbit: 
Lembaga Pendidikan Theologia Bethel Jakarta
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
1993

Tatkala Bahaya Mengancam, Apa yang Harus Diperbuat?

Edisi C3I: e-Konsel 214 - Menghadapi Masalah Hidup

Diringkas oleh: Sri Setyawati Dalam hidup ini, bahaya selalu siap mengancam setiap orang. Bahaya akan datang kapan saja, di mana saja, kepada siapa saja. Dalam bidang usaha, selalu terbuka kemungkinan untuk ditipu orang. Dalam keluarga, hubungan suami istri bisa saja menjadi tidak harmonis karena pihak ketiga maupun karena merasa tidak puas dengan pasangannya. Tentunya masih banyak ancaman atau masalah hidup lainnya yang siap menghancurkan kehidupan kita jika kita tidak hidup dekat dengan Allah.
Sumber
Halaman: 
32 -- 38
Judul Artikel: 
Tatkala Bahaya Mengancam
Judul Buku: 
Pintu Masih Terbuka
Pengarang: 
Manati I. Zega
Penerbit: 
Penerbit ANDI
Kota: 
Yogyakarta
Tahun: 
2006

Editorial

Edisi C3I: e-Konsel 214 - Menghadapi Masalah Hidup

Salam kasih, Sebagai orang yang telah dimerdekakan dari dosa, Yesus memberikan jaminan kepada kita bahwa Dia akan selalu menyertai kita. Dia akan memampukan kita untuk mengatasi segala hal yang dapat menjauhkan kita dari kasih Allah. Meskipun demikian, bukan berarti hidup kita akan mulus-mulus saja. Tidak jarang Tuhan tetap mengizinkan berbagai masalah hidup datang menerpa -- toh manusia tidak lepas dari segala konsekuensi perbuatannya. Status kita sebagai orang yang telah dimerdekakan Tuhan merupakan

Hidup Sebagai Orang Merdeka

Edisi C3I: e-Konsel 213 - Kemerdekaan dalam Kristus

Salam kasih, "Merdeka, merdeka!" Itulah pekik para pejuang yang telah merebut kembali Indonesia dari para penjajah, 65 tahun yang lalu. Gegap gempita tersebut akan kita peringati lagi pada tanggal 17 Agustus mendatang. Oleh karena itu, e-Konsel pun ingin menyambut dan merayakannya bersama Pembaca terkasih dengan menyuguhkan topik Kemerdekaan dalam Kristus pada edisi kali ini. Sebagai orang percaya, kita telah dimerdekakan dari dosa. Pahlawan iman yang telah membebaskan kita dari rantai perbudakan

Langkah-Langkah Menuju Kemerdekaan di dalam Kristus

Edisi C3I: e-Konsel 213 - Kemerdekaan dalam Kristus

"Langkah-Langkah Menuju Kemerdekaan di dalam Kristus" dilakukan agar kita dapat dilepaskan dari ikatan-ikatan Iblis dalam kehidupan kita. Akan tetapi, ini bukanlah satu-satunya cara untuk melepaskan seseorang dari ikatan-ikatan setan. Ada beberapa metode yang dapat dipakai dengan efektif jika kita sungguh-sungguh memahami dan memegang kuasa Kristus di dalam kita. Sarana ini tidak mengandung kekuatan gaib atau ilmu khusus. Sarana ini hanya membimbing kita supaya kita menyatakan dan menerapkan kebenaran
Sumber
Halaman: 
269 -- 279
Judul Artikel: 
Pemakaian Langkah-Langkah Menuju Kemerdekaan Di dalam Kristus
Judul Buku: 
Hancurkan Kuasa Iblis dalam Diri Anda
Pengarang: 
Pdt. Thomas J. Sappington, Th.D
Penerbit: 
Yayasan ANDI dan O.C. International
Kota: 
Yogyakarta
Tahun: 
1998

Komentar


Syndicate content