Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
c3i
c3i
Situs C3I
Konselor Kristen
Submitted by admin on Sat, 01/05/2010 - 12:00Edisi C3I: e-Konsel 207 - Belajar Menjadi Konselor
Berikut ini adalah enam ciri-ciri konselor Kristen yang efektif.
- Percaya kepada Kristus, sang Konselor Agung
Yesus Kristus, sang Konselor Agung adalah Tuhan, Juru Selamat, dan Pembebas. Ia datang ke dunia untuk membebaskan manusia dari rantai dan belenggu dosa (Yohanes 8:36). Inilah kemerdekaan sejati. Dosa yang merupakan akar segala persoalan telah diselesaikan oleh Konselor Agung. ... baca selengkapnya »
Peran Konselor Kristen
Submitted by admin on Sat, 01/05/2010 - 12:00Edisi C3I: e-Konsel 207 - Belajar Menjadi Konselor
Salam sejahtera, Peran konselor tampak mulia dan cenderung makin dibutuhkan masyarakat. Kompleksitas hidup zaman sekarang telah merumitkan permasalahan manusia. Oleh sebab itu, tugas seorang konselor kian dirasa penting. Bagi konselor Kristen, ia bukan hanya bertugas menolong konseli menghadapi masalahnya saja, tetapi juga menuntun konseli untuk memiliki hubungan yang baik dengan Kristus. Untuk bisa melakukan peran ini, seorang konselor Kristen perlu memenuhi berbagai persyaratan. Dalam edisi bulanPembimbing yang Sukses
Submitted by admin on Sat, 01/05/2010 - 12:00Edisi C3I: e-Konsel 207 - Belajar Menjadi Konselor
Orang sering bertanya: "Apakah unsur terpenting dalam suatu bimbingan?" Jawabnya: Pembimbing. Teknik dan latihan memang penting, tetapi yang lebih penting ialah kemampuan untuk menyesuaikan diri. Seseorang boleh saja memunyai pengalaman dan pengetahuan yang luas, tetapi jika tidak memiliki kecakapan pribadi yang memadai, ia dianggap masih kurang kompeten. Marilah kita meninjau beberapa kecakapan penting yang harus dimiliki seorang pembimbing. Pembimbing yang baik adalah seorang yang pribadinya dapatOrang sering bertanya: "Apakah unsur terpenting dalam suatu bimbingan?" Jawabnya: Pembimbing. Teknik dan latihan memang penting, tetapi yang lebih penting ialah kemampuan untuk menyesuaikan diri. Seseorang boleh saja memunyai pengalaman dan pengetahuan yang luas, tetapi jika tidak memiliki kecakapan pribadi yang memadai, ia dianggap masih kurang kompeten. Marilah kita meninjau beberapa kecakapan penting yang harus dimiliki seorang pembimbing.
Pembimbing yang baik adalah seorang yang pribadinya dapat menyesuaikan diri dengan baik. Walaupun dia tidak bebas dari berbagai kelemahan pribadi, namun yang penting dia tidak memunyai konflik emosi yang berat. Pada saat seseorang bergumul dengan penyesuaian diri sendiri, ia belum dapat memenuhi kebutuhan dan harapan orang lain. ... baca selengkapnya »
Pentingnya Mengenal Konseli
Submitted by admin on Thu, 15/04/2010 - 12:00Edisi C3I: e-Konsel 206 - Memahami Konseli
Salam dalam kasih Kristus, Setiap orang bisa memiliki masalah atau mengalami pergumulan hidup sehingga memerlukan pertolongan orang lain. Dalam ilmu konseling, orang yang memberikan konseling disebut sebagai konselor dan orang yang menerima konseling itu disebut konseli. Setiap orang bisa menjadi konseli, apa pun jenis kelamin, pekerjaan, jabatan, atau usianya. Karena perbedaan latar belakang konseli, maka seorang konselor perlu terlebih dahulu mengenal sang konseli agar layanan konseling itu bisaAspek-Aspek yang Harus Diketahui Mengenai Konseli
Submitted by admin on Thu, 15/04/2010 - 12:00Edisi C3I: e-Konsel 206 - Memahami Konseli
Pengetahuan mengenai keadaan konseli yang sedalam-dalamnya merupakan syarat mutlak untuk melakukan suatu pembimbingan dan penyuluhan. Jika kita benar-benar ingin membimbing konseli dengan sebaik-baiknya, maka kita sangat memerlukan pengetahuan ini. Paling sedikit kita harus mengetahui sifat-sifat, kapasitas, dan kemampuan konseli. Selain itu, kita juga harus mengetahui pengaruh lingkungan konseli, misalnya rumah, sekolah, dan masyarakat lingkungan hidupnya.
Identitas konseli ... baca selengkapnya »
Siapakah Konseli Anda?
Submitted by admin on Thu, 15/04/2010 - 12:00Edisi C3I: e-Konsel 206 - Memahami Konseli
Paulus menyebut tiga golongan manusia dalam 1 Korintus 2:12-3:4, yaitu manusia duniawi (2:14), manusia rohani yang bertabiat duniawi (3:2), dan manusia yang dewasa di dalam Kristus (2:15). Seorang konselor harus dapat mengerti siapakah konseli yang ia hadapi. Si konseli mungkin termasuk salah satu klasifikasi berikut:
1. Orang duniawi: ... baca selengkapnya »
Membaca Bahasa Tubuh Konseli
Submitted by admin on Thu, 15/04/2010 - 12:00Edisi C3I: e-Konsel 206 - Memahami Konseli
Ucapan yang keluar dari mulut tidak pernah bersumber hanya dari mulut. Ia berkaitan dan berhubungan dengan hati dan anggota-anggota tubuh yang lain seperti mata, kepala, wajah, tangan, kaki, dan seluruh tubuh. Ucapan itu juga berhubungan dengan nada suara yang menyertainya. Anggota tubuh kita senantiasa bergerak sesuai perintah otak. Emosi dan perasaan sangat mudah terlihat. Ia mengalir bagaikan air meluap dari sumber yang tidak terbendung. Emosi biasanya jujur dan alami. Bahasa dan gerak tubuh banyakSiapakah Konseli Anda?
Submitted by admin on Thu, 15/04/2010 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 206 - Memahami Konseli
Paulus menyebut tiga golongan manusia dalam 1 Korintus 2:12-3:4, yaitu manusia duniawi (2:14), manusia rohani yang bertabiat duniawi (3:2), dan manusia yang dewasa di dalam Kristus (2:15). Seorang konselor harus dapat mengerti siapakah konseli yang ia hadapi. Si konseli mungkin termasuk salah satu klasifikasi berikut: ... baca selengkapnya »
Peran Konseling Awam: Phobia
Submitted by admin on Wed, 07/04/2010 - 16:32Kehidupan Kristiani adalah kehidupan dalam kasih karunia Allah/God's grace. Artinya, dalam kehidupan orang-orang Kristen yang sudah diselamatkan ada kesempatan untuk menerima dan meresponi kasih karunia Allah yang dinamis, yang terus-menerus disediakan untuk melengkapi orang-orang percaya dalam kehidupan mereka. Interaksi orang percaya dengan kasih karunia Allah inilah kunci penentu kehidupan orang Kristen. Seberapa jauh kemajuan kehidupan mereka sebagai orang-orang percaya tergantung mutlak pada seberapa banyak mereka menyambut dan mensyukuri kasih karunia yang Allah berikan. ... baca selengkapnya »
Pertanyaan Anda
Submitted by admin on Wed, 07/04/2010 - 16:15Saya seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak laki-laki, Boy (12 tahun) kelas VI dan Dipa (7 tahun). Boy sebenarnya seorang anak yang lincah dan sehat, sedangkan Dipa sejak lahir memang cacat dan sampai hari ini hanya tergolek di ranjang, tanpa bisa berbuat apa-apa. Tiga tahun pertama sejak kelahiran Dipa saya stres berat, banyak menangis dan tidak bisa menerima keberadaannya. Lambat laun saya mulai bisa beradaptasi, menerima dan mengusahakan seberapa yang saya mampu untuk kemajuan kesehatannya. Setiap hari saya sibuk mengurus Dipa karena kami tidak mempunyai pembantu. Suami juga sibuk bekerja, dan tidak banyak berkomunikasi dengan kami. ... baca selengkapnya »
Komentar
