Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Artikel
Artikel
Artikel
Mengajarkan Tentang Kematian
Submitted by admin on Fri, 17/02/2006 - 00:00Bagaimana seorang guru dapat menanamkan kebaikan Tuhan kepada seorang anak yang telah kehilangan seorang teman atau anggota
Kesedihan dan Kematian
Submitted by admin on Fri, 17/02/2006 - 00:00Setelah bertahun-tahun menonton televisi tidak banyak lagi hal-hal yang akan mengejutkan anak-anak. Yang menjadi masalah ialah bahwa TV
Perkembangan Konsep Kematian
Submitted by admin on Fri, 17/02/2006 - 00:00Ada beberapa hal yang perlu kita camkan ketika kita berusaha mengajarkan tentang kematian kepada anak:
Melayani Anak yang Menghadapi Kematian
Submitted by admin on Fri, 17/02/2006 - 00:00Artikel berikut ini adalah artikel istimewa yang ditulis oleh seorang perawat rumah sakit. Dalam menjalankan tugasnya, ia
Pemahaman Anak Mengenai Kematian
Submitted by admin on Fri, 17/02/2006 - 00:00Artikel berikut ini mengajak kita untuk mengetahui secara psikologi umum, sejauh mana daya tangkap anak-anak akan kematian. Ingatlah
Membantu Anak Memahami Makna Kematian
Submitted by admin on Fri, 17/02/2006 - 00:00Betapa paniknya Atik dan adiknya Edo menyaksikan marmut mereka mati. Setiap pagi ibu mereka menjemur sejenak marmut kesayangan ini bersama kandangnya di taman berumput agar makin sehat. Hari itu, ketika keluar rumah, sang ibu rupanya lupa memasukkan marmut ini ke tempat yang lebih teduh. Akibatnya, marmut kepanasan dan akhirnya mati.
Atik dan Edo pun berdebat mengenai apa yang harus mereka lakukan atas marmut yang sudah tidak bergerak dengan tubuh kaku itu. Mereka membawa bangkai marmut ke sana kemari dan akhirnya memaksa ibu membawa marmut itu ke dokter. Ketika ibu berusaha membuang bangkai marmut, Atik dan Edo menjerit dan menangis. Mereka tidak habis mengerti mengapa marmut yang lucu itu harus di buang.
Menghadapi Masalah Kematian
Submitted by admin on Fri, 17/02/2006 - 00:00Menghadapi masalah kematian tidaklah mudah, tetapi di dalam kebudayaan yang mengagungkan kemudahan, masalah belajar menghadapi
Ayahmu dan Ibumu
Submitted by admin on Wed, 01/02/2006 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 105 - Mengasihi Orang Tua
Tahukah Anda bahwa hukum kelima dari Dasa Titah mempunyai dua versi? Yang pertama termuat dalam Keluaran 20:12, bunyinya: "Hormatilah ayahmu dan ibumu". Yang kedua tertulis dalam Imamat 19:31, bunyinya: "Setiap orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya." Yang satu menyebut "ayah" terlebih dahulu, baru "ibu". Sementara yang lain, sebaliknya.
Besar kemungkinan tidak ada perbedaan substansial yang pantas dibicarakan mengenai perbedaan tersebut. Namun, para rabi Yahudi toh tak urung menangkap juga nuansa yang, menurut mereka, cukup bermakna. ... baca selengkapnya »
Orang Tua Tunggal
Submitted by admin on Wed, 01/02/2006 - 00:00Pengasuhan oleh orang tua tunggal adalah salah satu fenomena di zaman modern sekarang ini. Fenomena ini tercatat telah meningkat dari 13% di tahun 1970 menjadi 26% di tahun 1984[1]. Menurut data tersebut, diperkirakan 1 dari 5 anak di Amerika mengalami sebagian masa kanak-kanaknya dalam keluarga dengan orang tua tunggal[2] dan diperkirakan sejak tahun 1990, bahwa lebih dari 50% anak yang dilahirkan saat ini akan menghabiskan sebagian masa kanak-kanaknya dalam keluarga dengan orang tua tunggal[3].
Suami Istri: Perlukah Berdoa Bersama?
Submitted by admin on Tue, 31/01/2006 - 00:00Ibadah!
Orang segera berpikir bahwa kata "ibadah" sangat erat kaitannya dengan kebaktian bersama. Orang yang beribadah biasanya memang
Komentar
