Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Masalah Hidup

Masalah Hidup

artikel tentang Masalah Hidup

artikel tentang Masalah Hidup

Ketika Mengasihani Diri Sendiri

Edisi C3I: e-Konsel 216 - Mengasihani Diri Sendiri

Masalah sesungguhnya yang terdapat dalam rasa mengasihani diri sendiri adalah karena kita menggantikan Allah dalam hidup kita dengan usaha yang berpusat pada diri sendiri untuk menangani rasa sakit itu. Beberapa ayat Alkitab yang berbicara tentang mengasihani diri sendiri 1. Kecenderungan untuk bergantung selain pada Allah. Yesaya 31:1: Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda

Masalah sesungguhnya yang terdapat dalam rasa mengasihani diri sendiri adalah karena kita menggantikan Allah dalam hidup kita dengan usaha yang berpusat pada diri sendiri untuk menangani rasa sakit itu.

Beberapa ayat Alkitab yang berbicara tentang mengasihani diri sendiri

1. Kecenderungan untuk bergantung selain pada Allah.

Yesaya 31:1: Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN. ... baca selengkapnya »

Mengampuni Orang Lain

Edisi C3I: e-Konsel 215 - Pengampunan

Karena Yesus telah membayar harga dosa di atas kayu salib, Ia menyediakan pengampunan bagi semua orang. Pengampunan Allah sangat besar, oleh karena itu respons seorang Kristen yang telah diampuni adalah mengampuni orang lain. Yesus mengajar para pengikut-Nya supaya saling mengampuni, bukan hanya beberapa kali melainkan berkali-kali. Paulus berkata, "Sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian" (Kolose 3:13). Sama seperti dosa memisahkan manusia dari Allah, dosa memisahkan

Karena Yesus telah membayar harga dosa di atas kayu salib, Ia menyediakan pengampunan bagi semua orang.

Pengampunan Allah sangat besar, oleh karena itu respons seorang Kristen yang telah diampuni adalah mengampuni orang lain. Yesus mengajar para pengikut-Nya supaya saling mengampuni, bukan hanya beberapa kali melainkan berkali-kali. Paulus berkata, "Sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian" (Kolose 3:13). ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
190 -- 195
Judul Buku: 
Bimbingan Berdasarkan Firman Allah
Pengarang: 
Martin dan Deidre Bobgan
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung
Tahun: 
1996

Proses dan Langkah Praktis Untuk Memaafkan

Edisi C3I: e-Konsel 215 - Pengampunan

PROSES MEMAAFKAN Ada lima tahap penting dalam proses kita mengampuni orang lain. Menyadari dan menerima rasa sakit hati. Pahami alasannya. Sadarilah. Jangan mau jadi korban. Menerima kenyataan. Adanya kemampuan menyadari dan menerima rasa sakit hati kita akibat perbuatan orang lain. Jangan menolak, menyangkal atau menganggap remeh sakit hati Anda. Sadari juga akibat-akibat yang sudah ditimbulkan rasa sakit itu. Cobalah memahami alasan orang itu menyakiti hati Anda. Mengampuni hanya akan terjadi bila
Sumber
Halaman: 
61 -- 62 dan 64 -- 66
Judul Artikel: 
Mencinta Hingga Terluka, Seni Memaafkan Sesama
Judul Buku: 
Perlengkapan Seorang Konselor
Pengarang: 
Julianto Simanjuntak
Penerbit: 
Layanan Konseling Keluarga dan Karir (LK3)
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
2007

Bagaimana Caranya Menghadapi Masalah Hidup yang Menekan?

Edisi C3I: e-Konsel 214 - Menghadapi Masalah Hidup

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Pada tahun 1923 di Chicago, diadakan pertemuan antara sembilan investor paling berhasil di dunia. Dua puluh lima tahun kemudian, riset menunjukkan bahwa beberapa orang di antaranya mati bunuh diri. Mereka memang sudah belajar seni mencari nafkah untuk hidup, tetapi rupanya tidak seorang pun yang belajar seni menjalani hidup. Mereka tidak tahu bagaimana menangani masalah hidup yang menekan mereka. ... baca selengkapnya »

Masalah Hidup: Dianalisa Dulu Baru Diatasi

Edisi C3I: e-Konsel 214 - Menghadapi Masalah Hidup

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Banyak masalah dalam hidup yang harus kita atasi. Agar lebih mudah menentukan tindakan yang harus kita ambil untuk mengatasinya, kita akan membedakan masalah hidup menjadi dua macam.

A. MASALAH BUATAN

Masalah buatan adalah masalah yang datang oleh diri kita sendiri. Masalah itu timbul karena tingkah laku dosa, sikap salah, ataupun akibat kepribadian buruk kita. Masalah buatan bukanlah masalah semu, hanya saja penyebabnya adalah diri kita sendiri. Contoh: kisah Akhan dalam Yosua 6:18, 19; 7:1-15; masalah yang dihadapi umat Israel ketika akan mengalahkan kota Ai adalah masalah buatan, yang timbul karena dosa. Untuk mengatasi masalah ini Allah tidak "menyulap" hingga orang Ai kalah setelah Yosua sujud di hadapan tabut Allah. Allah tidak melakukan hal itu; umat Israellah yang harus bertindak. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
1 -- 16
Judul Artikel: 
Masalah Hidup
Judul Buku: 
Mengatasi Masalah Hidup
Pengarang: 
Dr. Jonathan A. Trisna
Penerbit: 
Lembaga Pendidikan Theologia Bethel Jakarta
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
1993

Tatkala Bahaya Mengancam, Apa yang Harus Diperbuat?

Edisi C3I: e-Konsel 214 - Menghadapi Masalah Hidup

Diringkas oleh: Sri Setyawati Dalam hidup ini, bahaya selalu siap mengancam setiap orang. Bahaya akan datang kapan saja, di mana saja, kepada siapa saja. Dalam bidang usaha, selalu terbuka kemungkinan untuk ditipu orang. Dalam keluarga, hubungan suami istri bisa saja menjadi tidak harmonis karena pihak ketiga maupun karena merasa tidak puas dengan pasangannya. Tentunya masih banyak ancaman atau masalah hidup lainnya yang siap menghancurkan kehidupan kita jika kita tidak hidup dekat dengan Allah.
Sumber
Halaman: 
32 -- 38
Judul Artikel: 
Tatkala Bahaya Mengancam
Judul Buku: 
Pintu Masih Terbuka
Pengarang: 
Manati I. Zega
Penerbit: 
Penerbit ANDI
Kota: 
Yogyakarta
Tahun: 
2006

Jika Hidup Dengan Pasangan yang Tidak Seiman

Menikah dengan pasangan yang tidak seiman memang seringkali menjadi dilema dan tidak jarang malahan menimbulkan konflik dalam rumah tangga. IPetrus 3:1-7 memberikan kita petunjuk bagaimana harus bersikap pada pasangan kita yang tidak seiman, di sini memang yang dibicarakan adalah tentang suami yang tidak beriman dan istrinya yang beriman. Nasihat rasul Petrus adalah : ... baca selengkapnya »

Rekreasi Kristiani

Edisi C3I: e-Konsel 210 - Saran untuk Liburan

Sebagaimana tersimpul dari asal katanya, "re-" [ulang] dan "kreasi", rekreasi adalah sesuatu yang telah menjadi rusak dan perlu dipulihkan kepada keadaan semula -- sebuah tubuh yang sehat yang memiliki susunan yang seimbang, suatu kehidupan emosional yang stabil dan ekspresif. Rekreasi adalah sebuah cara, walaupun bukan satu-satunya cara, untuk memulihkan tubuh, pikiran, dan jiwa, sehingga mendatangkan kelegaan. Rekreasi juga merupakan salah satu dimensi dari kesenangan. Rekreasi sebagai Kesenangan

Sebagaimana tersimpul dari asal katanya, "re-" [ulang] dan "kreasi", rekreasi adalah sesuatu yang telah menjadi rusak dan perlu dipulihkan kepada keadaan semula -- sebuah tubuh yang sehat yang memiliki susunan yang seimbang, suatu kehidupan emosional yang stabil dan ekspresif. Rekreasi adalah sebuah cara, walaupun bukan satu-satunya cara, untuk memulihkan tubuh, pikiran, dan jiwa, sehingga mendatangkan kelegaan. Rekreasi juga merupakan salah satu dimensi dari kesenangan. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
4 - 8
Judul Buku: 
Kalam Hidup, Juli 2005 (Majalah)
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung
Tahun: 
2005

Liburan dan Berlibur di Luar Rumah

Edisi C3I: e-Konsel 210 - Saran untuk Liburan

Jika dilihat dari sisi positifnya, liburan di luar rumah cenderung memberikan rasa senang dan petualangan karena acara tersebut merupakan istirahat dari pekerjaan rutinitas sehari-hari. Banyak perjalanan dan aktivitas di luar yang memberi kesempatan untuk menguasai beberapa keahlian baru, bertemu dengan orang baru, melihat tempat baru, mengunjungi teman lama, mendatangi saudara/kerabat, mengenal teman baru, dan juga memperluas jaringan untuk masa mendatang. Teman saya pernah mengatakan, "Aku suka

Jika dilihat dari sisi positifnya, liburan di luar rumah cenderung memberikan rasa senang dan petualangan karena acara tersebut merupakan istirahat dari pekerjaan rutinitas sehari-hari. Banyak perjalanan dan aktivitas di luar yang memberi kesempatan untuk menguasai beberapa keahlian baru, bertemu dengan orang baru, melihat tempat baru, mengunjungi teman lama, mendatangi saudara/kerabat, mengenal teman baru, dan juga memperluas jaringan untuk masa mendatang. Teman saya pernah mengatakan, "Aku suka sekali bepergian karena aku bisa menyimpan memori-memori baru." ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
99 -- 100
Judul Artikel: 
Outings and Vacations
Judul Buku: 
Child Care, Parent Care
Pengarang: 
Marilyn Heins, M.D. dan Anne M. Seiden M.D.
Penerbit: 
Doubleday Company, Inc.
Kota: 
New York
Tahun: 
1987

Liburan Itu Penting Karena Lebih dari Sekadar Bersenang-Senang

Edisi C3I: e-Konsel 210 - Saran untuk Liburan

Banyak orang yang tidak cukup sering berlibur. Sekitar setengah dari pembaca artikel ini tidak mengambil waktu untuk berlibur setiap tahunnya; bahkan, banyak di antara pembaca yang tidak pernah berlibur! Dengan meningkatnya kesibukan, ketika kita berlibur kita seringkali juga membawa pekerjaan sehingga pikiran kita masih saja berpusat pada pekerjaan yang sebenarnya ingin kita jauhi. Ini adalah hal yang merugikan karena: Liburan meningkatkan kreativitas. Liburan yang baik dapat membantu kita untuk
Sumber
Judul Artikel: 
The Importance of Vacations, for Stress Relief, Productivity and Health
Situs: 

http://stress.about.com/ (About.com)

Komentar


Syndicate content