Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Artikel

Artikel

Artikel

Artikel

Diubahkan Lewat Persoalan

Allah memiliki suatu tujuan di balik segala masalah.

Dia menggunakan keadaan-keadaan untuk mengembangkan karakter kita. Bahkan sebetulnya, Dia lebih bergantung pada keadaan untuk menjadikan kita serupa dengan Yesus ketimbang pada kegiatan kita membaca Alkitab. Alasannya jelas: Anda menghadapi berbagai keadaan 24 jam sehari.

Yesus memperingatkan kita bahwa kita akan menghadapi aneka masalah di dunia (Yohanes 16:33). Tidak ada seorang pun yang kebal terhadap penderitaan atau terlindungi dari penderitaan, dan tidak seorang pun yang akan menjalani kehidupan ini tanpa masalah. Setiap kali Anda berhasil memecahkan satu masalah, masalah lain sudah menanti untuk muncul. Tidak semua masalah itu besar, tetapi semuanya berperan penting dalam proses pertumbuhan yang disiapkan Allah bagi Anda. Petrus meyakinkan kita bahwa masalah-masalah itu normal, dengan mengatakan,

"Janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu." (1Petrus 4:12)
... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
213 - 215 dan 218 - 220
Judul Artikel: 
The Purpose Driven Life (Kehidupan yang Digerakkan oleh Tujuan)
Penerbit: 
Gandum Mas, Malang, 2004

Perasaan Hambar terhadap Orang yang Terdekat

Edisi C3I: e-Konsel 092 - Kejenuhan dalam Pernikahan

"Ah, kalau saja perasaan manusia tidak berubah-ubah ...." Keluhan dengan berbagai kemungkinan ini seringkali muncul dalam percakapan-

Sumber
Halaman: 
1 - 2
Judul Artikel: 
Parakaleo (Edisi April - Juni 2003, Vol. X/2)
Penerbit: 
STTRII, Jakarta, 2003

Poligami

Edisi C3I: e-Konsel 093 - Berpoligami?

Dalam hati nurani setiap orang beragama, tentunya termasuk Kristen, ada kesadaran bahwa beristri (atau bersuami) lebih dari satu adalah dosa. Poligami adalah hal yang tercela. Tidak heran jikalau hidup di tengah masyarakat yang agamanya "memberi peluang" untuk poligami sekalipun, poligami secara terang-terangan hanya dilakukan oleh segelintir orang yang perasaannya tidak terlalu peka terhadap suara hati nurani orang banyak. ... baca selengkapnya »

Sumber
Judul Artikel: 
Parakaleo (Vol.VII/No.1/Edisi Jan-Mar 2000)

Posesif (Perspektif Psikologis)

Orang yang posesif adalah orang yang haus. Istilah posesif itu sendiri berasal dari kata kerja, "to possess", yang berarti

Sumber
Halaman: 
3-4
Judul Artikel: 
PARAKALEO No. 2 Edisi: April - Juni 2004

Jodoh

Memilih jodoh yang tepat bagi orang beriman, betul-betul suatu upaya penuh pergumulan. Mengapa tidak, karena hal menurut pimpinan Tuhan dalam hal jodoh, ternyata mempunyai sisi-sisi yang begitu kompleks. Allah adalah Allah yang hidup, dan ternyata tidak menginginkan pergumulan yang sama pada setiap anak-anak-Nya. Kepada yang diberi banyak Ia menuntut banyak (Lukas 12:48b), dengan kata lain, kepada yang diberi sedikit Allah juga menuntut pertanggungjawaban yang sedikit. Sulit dipahami jikalau pada individu-individu tertentu

Sumber
Halaman: 
1-3
Judul Artikel: 
PARAKALEO No. 4 Edisi: Oktober-Desember 2004

Jodoh (Perspektif Psikologis)

Perjodohan memang masalah yang pelik. Berapa banyak di antara kita yang begitu yakin akan jodoh kita sebelum menikah namun mengalami

Sumber
Halaman: 
3-4
Judul Artikel: 
PARAKALEO No. 4 Edisi: Oktober-Desember 2004

Apakah Sudah Terlambat?

Apakah yang harus kami lakukan jikalau segala nasehat sudah tidak mempan lagi, dan anak kami tetap pacaran dengan orang yang tidak

Sumber
Halaman: 
1-3
Judul Artikel: 
PARAKALEO No. 2 Edisi: April-Juni 2005

Kedaluwarsa

Tugas mengorangtuai (parenting) tidak berlaku seumur hidup. Ada waktunya kita berfungsi sebagai orangtua namun ada waktunya kita

Sumber
Halaman: 
3-4
Judul Artikel: 
PARAKALEO No. 2 Edisi: April-Juni 2005

Anak Tuhan dan Karirnya

Seorang hamba Tuhan pernah mengatakan, "It is easier for God to create the whole universe than to help a Christian grows." Rupanya benar bahwa memang lebih mudah bagi Allah untuk menciptakan seluruh jagat raya ini daripada menolong seorang anak Tuhan tumbuh secara rohani dan mengerjakan apa yang Allah kehendaki. Salah satu penyebabnya adalah kekacauan peran yang entah mengapa dan bagaimana proses terjadinya, telah menyebabkan banyak anak Tuhan mengerjakan peran-peran yang sebetulnya bukan peran mereka, baik itu di gereja, di dalam keluarga, maupun di dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Nah, untuk masalah karir atau pekerjaan sehari-hari yang menjadi sumber nafkah ini, Anda perlu memperhatikan kasus di bawah ini. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
1-3
Judul Artikel: 
PARAKALEO No. 3 Edisi : Juli - September 2003

Hukum Alam Kehidupan

Saya mempunyai cita-cita menjadi bankir. Cita-cita tersebut sudah ada sejak saya masih di bangku SMU. Kemudian saya kuliah di

Sumber
Halaman: 
1-3
Judul Artikel: 
PARAKALEO No. 4 Edisi: Oktober - Desember 2003

Komentar


Syndicate content