Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
c3i
c3i
Situs C3I
Mendapatkan Ketrampilan-Ketrampilan
Submitted by admin on Fri, 15/11/2002 - 07:00Ada banyak cara untuk mendapatkan ketrampilan-ketrampilan konseling. Sejumlah orang mendapatkannya dengan membaca atau dengan mencoba dan membuat kesalahan. Mereka melakukan apa yang mereka anggap akan membantu dan cocok bagi mereka. Di beberapa tempat di Asia, sebenarnya tidak mungkin mengikuti sebuah program pelatihan konselor meskipun hal ini sangat diinginkan oleh para konselor. Sejumlah orang mungkin mengikuti program pelatihan informal atau program- program jangka pendek sementara sejumlah orang lainnya mendapatkan pengetahuan dari berbagai sumber. Ketika bidang ini berkembang di Asia, semakin banyak pusat-pusat pelatihan didirikan di universitas- universitas, sekolah-sekolah tinggi dan lembaga-lembaga yang memberikan pelatihan formal dalam bidang konseling. ... baca selengkapnya »
Tips: Kualitas yang Dibutuhkan untuk Menjadi Konselor
Submitted by admin on Fri, 15/11/2002 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 028 - Ketrampilan Konseling
Untuk menjadi konselor, kita tidak perlu ijasah diploma Teologi atau
Editorial
Submitted by admin on Fri, 15/11/2002 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 028 - Ketrampilan Konseling
Dalam bukunya "Konseling; Suatu Pendekatan Pemecahan-Masalah", Anthony Yeo mengatakan bahwa salah satu unsur penting yang harus dimiliki seorang konselor adalah pengetahuan dan ketrampilan.
Surat
Submitted by admin on Fri, 15/11/2002 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 028 - Ketrampilan Konseling
Dari: Anastasia T. <anast_288@>
>Saya adalah seorang ibu yang asli Indo dan sekarang kami terpencil
>ujung USA, bersama 3 anak yang masih sibuk sekolah dan saya harus
Konseling untuk Orang yang Masih Lajang
Submitted by admin on Fri, 01/11/2002 - 07:00"Melajang seringkali dipandang sebagai hal yang tidak biasa, kurang beruntung, tidak alami dan bahkan tidak diinginkan," ungkap seorang penulis artikel yang antusias. Lalu penulis itu melanjutkan bahwa pandangan itu sekarang telah berubah. Hidup melajang "bukan lagi merupakan cacat sosial". Pada kenyataannya, orang-orang yang masih lajang menikmati penerimaan sosial yang jauh lebih besar daripada sebelumnya .... Pernyataan hidup melajang telah dijunjung sejajar dengan pernyataan pernikahan, menjadikan status pernikahan murni sebagai masalah pilihan pribadi. ... baca selengkapnya »
Konseling untuk Orang yang Masih Lajang
Submitted by admin on Fri, 01/11/2002 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 027 - Singleness
"Melajang seringkali dipandang sebagai hal yang tidak biasa, kurang beruntung, tidak alami dan bahkan tidak diinginkan," ungkap seorang
Editorial
Submitted by admin on Fri, 01/11/2002 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 027 - Singleness
Hidup lajang (singleness) bukanlah suatu penyakit atau dosa. Ada alasan-alasan yang sangat baik, bahkan alkitabiah, yang menyebabkan
Surat
Submitted by admin on Fri, 01/11/2002 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 027 - Singleness
Dari: bruri tumiwa <berel_t@>
>Saya berterima kasih, karena e-Konsel masih tetap mengingat saya
>dengan mengirimi artikel walaupun saya tidak memberikan informasi
Kelebihan dan Batasan-Batasan dalam Pastoral Konseling
Submitted by admin on Tue, 15/10/2002 - 07:00Kita telah mengetahui bahwa meskipun pastoral konseling berhubungan dengan bentuk-bentuk konseling lainnya, pastoral konseling juga memiliki bentuk khusus yang membedakannya dari bentuk-bentuk konseling lainnya. Ciri-ciri pastoral konseling berkaitan baik dengan kelebihan maupun keterbatasannya.
Kelebihan utama pastoral konseling adalah:
-
Pelatihan pelayanan secara teologi;
-
Ketajaman rohani;
-
Penggunaan sumber-sumber rohani;
-
Adanya kepercayaan dan penyesuaian proses konseling sehubungan dengan pelayanan sebagai seorang pribadi dan sebagai perwakilan dari gereja;
Isu-isu dalam Pastoral Konseling
Submitted by admin on Tue, 15/10/2002 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 026 - Pastoral Konseling
Definisi:
Pastoral Konseling adalah hubungan timbal balik (interpersonal relationaship) antara hamba Tuhan (pendeta, penginjil, dsb.) sebagai konselor dengan konselenya (klien, orang yang minta bimbingan), dalam mana konselor mencoba membimbing konselenya ke dalam suatu suasana percakapan konseling yang ideal (condusive atmosphere) yang memungkinkan konsele itu betul-betul dapat mengenal dan mengerti apa yang sedang terjadi pada dirinya sendiri, persoalannya, kondisi hidupnya di mana ia berada, dsb; sehingga ia mampu melihat tujuan hidupnya dalam relasi dan tanggung jawabnya pada Tuhan dan mencoba mencapai tujuan itu dengan takaran, kekuatan dan kemampuan seperti yang sudah diberikan Tuhan kepadanya.
Komentar
