Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
c3i
c3i
Situs C3I
Bagaimana Cara Anak Belajar?
Submitted by admin on Fri, 23/08/2002 - 00:00Jika Saudara memasuki ruang pengemudi sebuah pesawat terbang dengan maksud terbang ke tempat yang jauh, maka akan berguna bagi Saudara bila mengetahui tentang cara terbangnya sebuah pesawat udara dan cara memakainya alat-alat pengemudi tersebut. Tanpa pengetahuan ini tipislah harapan Saudara akan mencapai tempat tujuan itu dengan selamat. Hal ini juga berlaku dalam pelayanan Saudara sebagai guru Sekolah Minggu. Untuk menjadi guru yang efektif, pengertian tentang cara belajarnya para pelajar adalah penting.
Mengenal Tipe Gaya Belajar
Submitted by admin on Wed, 21/08/2002 - 00:00Setiap anak mempunyai dan bekerja dengan model atau gaya belajarnya sendiri. Menurut David Kolb (Styles of Learning Inventory, 1981) ada empat jenis atau tipe gaya belajar.
[Red. Empat jenis/kuadran yang muncul dari dua sumbu/parameter di
bawah ini:
Pengalaman KONGKRET (Perasaan) - Konseptualisasi ABSTRAK (Pikiran)
Eksperimentasi AKTIF (Berbuat) - Pengamatan REFLEKTIF (Observasi)]
a.
Apakah Krisis Itu?
Submitted by admin on Thu, 15/08/2002 - 07:00Untuk terlibat dalam pelayanan krisis, kita harus mengerti betul tentang arti krisis itu. Webster mendefinisikan kata krisis sebagai suatu "masa yang gawat/kritis sekali" dan "suatu titik balik dalam sesuatu". Istilah ini sering digunakan untuk suatu reaksi dari dalam diri seseorang terhadap suatu bahaya dari luar. Suatu krisis biasanya meliputi hilangnya kemampuan untuk mengatasi masalah selama sementara waktu, dengan perkiraan bahwa gangguan fungsi emosi dapat kembali seperti semula. Jika seorang mengatasi ancaman itu secara efektif, maka ia dapat kembali berfungsi seperti keadaan sebelum krisis. ... baca selengkapnya »
Editorial
Submitted by admin on Thu, 15/08/2002 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 022 - Konseling Krisis
Hidup berarti terus-menerus harus menyelesaikan berbagai persoalan dan kadang-kadang ada persoalan yang sulit sehingga terjadi krisis.
Tips: 8 Langkah Dasar Menghadapi Krisis
Submitted by admin on Thu, 15/08/2002 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 022 - Konseling Krisis
Ada delapan langkah dasar yang harus diikuti dalam menolong seseorang yang sedang menghadapi krisis. Langkah-langkah tersebut dapat diterapkan terhadap bermacam-macam jenis krisis, tetapi Anda harus peka dan luwes dalam penerapannya.
I. Intervensi Langsung ... baca selengkapnya »
Membina Rasa Percaya Diri
Submitted by admin on Wed, 07/08/2002 - 00:00Sudah seyogyanya jika dalam diri anak ditanamkan satu kepercayaan pada kemampuannya untuk membuat suatu keputusan sendiri dan untuk melakukan pilihan sendiri. Di samping itu anak haruslah diberi kesempatan untuk menempuh sesuatu resiko.
Keyakinan Diri
Submitted by admin on Wed, 07/08/2002 - 00:00Kita harus dapat membangun murid-murid kita sehingga di dalam hidup mereka di dunia ini mereka mempunyai rasa percaya diri, yaitu keyakinan bisa melakukan sesuatu. Kemampuan harus disesuaikan dengan ambisi. Ketika kemampuan dan ambisi bisa diseimbangkan, anak didik kita akan sehat jiwanya. Jangan menuntut anak melampaui apa yang ia bisa kerjakan. Jika Saudara menuntut anak terlalu tinggi, akhirnya Saudara membunuh mereka secara tidak kelihatan.
Di Singapore ada seorang anak laki yang sangat tampan berusia 17 tahun. Saya mengenal dia secara pribadi. Tetapi tiga hari setelah lulus SMA, anak ini gantung diri. Mengapa? Karena ayahnya menuntut dia harus lulus ranking pertama. Ketika lulus ia mendapatkan ranking ketiga.
Tips: Hal-hal Apa Saja yang Membangun Rasa Diterima?
Submitted by admin on Wed, 07/08/2002 - 00:00Rasa diterima sangat penting bagi sikap percaya diri dan keberhasilan, oleh karena itu orangtua dapat melakukan berbagai hal untuk menunjukkan kepada anaknya bahwa mereka diterima, yaitu:
1. Akui bahwa setiap anak adalah unik.
Orangtua harus melihat bahwa setiap anak adalah berbeda satu dengan yang lain, dengan demikian mereka tidak dapat diperlakukan sama. Hal yang terpenting ialah bahwa anak harus merasakan cinta yang dalam dan penerimaan dari orangtua.
2.
Dampak yang Lebih Luas dari Konflik yang Tidak Terselesaikan
Submitted by admin on Thu, 01/08/2002 - 07:00Edisi C3I: e-Konsel 021 - Konflik dalam Pekerjaan
Konflik dalam pekerjaan yang tidak diselesaikan dapat menimbulkan berbagai masalah dalam bidang lain kehidupan Anda. Saya melewati periode kacau akibat perseteruan dengan bos yang tidak peka. Kemudian, saya menemukan adanya efek negatif terhadap istri dan anak-anak saya. Di rumah, saya tidak "hidup", saya cenderung banyak berpikir, dan -- seperti yang mereka katakan kepada saya sekarang -- saya "tidak terlalu senang ditemani". ... baca selengkapnya »
Dampak yang Lebih Luas dari Konflik yang Tidak Diselesaikan
Submitted by admin on Thu, 01/08/2002 - 07:00Konflik dalam pekerjaan yang tidak diselesaikan dapat menimbulkan berbagai masalah dalam bidang lain kehidupan Anda. Saya melewati periode kacau akibat perseteruan dengan bos yang tidak peka. Kemudian, saya menemukan adanya efek negatif terhadap istri dan anak-anak saya. Di rumah, saya tidak "hidup", saya cenderung banyak berpikir, dan -- seperti yang mereka katakan kepada saya sekarang -- saya "tidak terlalu senang ditemani". ... baca selengkapnya »
Komentar
