Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

s_normal

Perkembangan Masa Dewasa

Edisi C3I: e-konsel 262 - Masa Dewasa/Muda

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Dalam studi psikologi perkembangan kontemporer atau perkembangan rentang hidup, wilayah pembahasannya tidak terbatas pada perubahan perkembangan selama masa anak-anak dan remaja saja, tetapi juga masa dewasa, tua, hingga meninggal dunia. Hal ini dikarenakan perkembangan manusia tidak akan berakhir, tetapi terus berkesinambungan. Perubahan-perubahan badaniah yang terjadi sepanjang hidup, memengaruhi sikap, proses kognitif, dan perilaku individu. Hal ini berarti bahwa permasalahan yang harus diatasi juga mengalami perubahan dari waktu ke waktu sepanjang rentang kehidupan. ... baca selengkapnya »

Pengajaran Alkitab Tentang Menangani Kritik

Edisi C3I: e-konsel 261 - Kritik

Pengajaran Alkitab tentang menangani kritik bagi beberapa orang akan lebih berarti daripada yang lain. Anda dan saya sama-sama pernah mendapatkan kritik, baik dari pasangan, atasan, teman sebaya, anggota keluarga, tetangga, dll.. Beberapa orang, mungkin Anda salah satunya, lebih tahan terhadap kritik daripada orang lain. Saya heran bagaimana para politikus mampu mengatasi perlawanan hebat dari lawan-lawan mereka, bahkan kritikan pedas pun tampaknya tidak berpengaruh.

Sebagaimana hujan yang jatuh dari langit dan ombak yang datang dan pergi, para pendeta dan pemimpin Kristen pasti menghadapi golongan oposisi. Ini adalah fakta kehidupan dan kepemimpinan. ... baca selengkapnya »

Mengucapkan Firman Tuhan Untuk Mengalahkan Serangan Iblis

Edisi C3I: e-konsel 258 - Kuasa Perkataan Firman

"Pedang Roh, yaitu Firman Allah" (Efesus 6:17).

Iblis tidak pernah jujur. Ia dapat menyerang kita kapan saja, baik siang atau malam hari. Bahkan, saat Anda ada di gereja! Tapi, salah satu dari waktu-waktu favoritnya adalah saat "senja", ketika kita terkantuk-kantuk menjelang tidur.

Suatu malam, saya sedang berbaring di tempat tidur, sambil menunggu istri saya, Shirley, keluar dari kamar mandi untuk menemani saya. Tiba-tiba, sebuah pikiran yang penuh hawa nafsu muncul dalam kepala saya. Celakanya, saya memikirkan wanita lain -- bukan istri saya! ... baca selengkapnya »

Apakah Mungkin Mencegah Perasaan Marah?

Edisi C3I: e-konsel 257 - Merdeka dari Kemarahan

Apakah mungkin mencegah perasaan marah? Tidak. Penting diingat bahwa kemarahan bukan hanya luapan emosional, tetapi juga merupakan proses biokimia. Tubuh manusia dilengkapi dengan sistem pertahanan otomatis yang disebut dengan mekanisme "melarikan diri atau melawan" (flight or fight). Mekanisme ini memampukan seluruh bagian dari makhluk hidup untuk bertindak. Adrenalin dipompa agar masuk ke dalam aliran darah, yang menimbulkan respons fisiologis berurutan, yang terjadi di dalam tubuh. Tekanan darah meningkat sesuai dengan detak jantung yang semakin cepat; mata membelalak melihat sekeliling; kedua tangan berkeringat dan mulut menjadi kering; serta otot-otot terisi aliran energi yang besar. Dalam hitungan detik, seseorang berubah dari kondisi tenang menjadi "keadaan siap bereaksi". Perlu dicamkan, hal ini merupakan tanggapan pasti yang terjadi, entah kita ingin melakukannya atau tidak. ... baca selengkapnya »

Kemarahan yang Terkendali

Edisi C3I: e-konsel 257 - Merdeka dari Kemarahan

Salah satu alasan yang paling baik untuk tidak marah adalah bahwa kemarahan sebenarnya menghalangi seseorang untuk memecahkan masalah. Kemarahan bukan solusi untuk mengatasi frustrasi, tetapi merupakan reaksi frustrasi. Jika pasangan Anda meminta Anda bekerja dalam hubungan pernikahan Anda, atau menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak, berusahalah untuk mengerti apa yang sebenarnya dirasakan oleh pasangan Anda, dan lakukan yang terbaik untuk memperkuat hubungan Anda. Jika Anda tidak menyukai kondisi tempat kerja Anda, cobalah untuk memperbaiki atmosfer tempat kerja Anda, belajarlah untuk beradaptasi, atau carilah tempat kerja yang baru. Kemarahan tidak akan membawa kemajuan yang positif dan tahan lama yang dapat memuaskan semua pihak. ... baca selengkapnya »

Mengantisipasi Stres Dan Penanggulangannya

Edisi C3I: e-konsel 255 - Merdeka dari Ketakutan

Judul buku : Mengantisipasi Stres dan Penanggulangannya
Judul asli : --
Penulis/Penyusun : E. P. Gintings
Penerjemah : --
Editor : Sulistyani
Penerbit : Yayasan ANDI, Yogyakarta 1999
Ukuran buku : 12 x 19 cm
Tebal : 74 halaman
ISBN : --
Buku Online : --
Download : --

Stres. Inilah kata yang sering diucapkan orang jika mengalami tekanan, banyak tugas yang harus dikerjakan, kerepotan mengasuh anak, dll.. Sebagai orang Kristen, kita memang tidak kebal dengan stres. Tetapi, hal ini tidak berarti bahwa kita tidak bisa mengatasinya. Apakah yang harus kita lakukan untuk mengelola stres, supaya kita tetap bisa memiliki damai sejahtera? ... baca selengkapnya »

Anak dan Ketakutan

Edisi C3I: e-konsel 255 - Merdeka dari Ketakutan

Adakalanya orang tua bingung melihat perubahan sikap anak yang tiba-tiba menjadi sangat ketakutan. Apa yang terjadi dan apa yang dapat dilakukan orang tua? ... baca selengkapnya »

Langkah Praktis Mengatasi Kekhawatiran

Edisi C3I: e-Konsel 254 - Merdeka dari Kekhawatiran

Diringkas oleh: Sri Setyawati

Biasanya, kekhawatiran kita tidak berkembang sampai pada taraf fobia. Pada waktu harus berbicara di depan umum, mungkin Saudara merasa tegang dan khawatir. Mungkin Saudara cemas menghadapi situasi baru. Lutut Saudara bisa saja gemetar dan lemas, dan perut Saudara terasa sakit karena takut, tetapi pada akhirnya Saudara dapat mengatasi keadaan Saudara.

Berikut ini empat faktor yang sering menjadi penyebab kekhawatiran.

  1. Khawatir membuat kesalahan di depan umum.
  2. Khawatir membuat orang marah.
  3. Khawatir kehilangan kasih.
  4. Khawatir karena merasakan sakit secara fisik dan kematian.

Bagaimana Mengalahkan Kekhawatiran?

Edisi C3I: e-Konsel 254 - Merdeka dari Kekhawatiran

Sebagian besar manusia menghadapi dua macam kekhawatiran: keraguan akan kesanggupan Tuhan untuk menolong kita, dan risau tentang keteledoran dan ketidakbijaksanaan diri kita sendiri. Kita perlu membedakan dengan jelas di antara keduanya.

Seandainya kita diganggu oleh kekhawatiran yang pertama, kita perlu menyadari bahwa Tuhan mampu dan Ia sedang memerhatikan kita. Kekhawatiran semacam itu tidak patut bagi orang yang beriman. Sebaliknya, bila kita risau karena merasa khawatir, kita tentu tidak bisa mengerjakan berbagai hal dengan tepat.

Dalam 1 Korintus 9:27 Paulus berkata, "Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak." Paulus memunyai kekhawatiran yang masuk akal, bahwa manusia lahiriahnya dan kecenderungannya sendiri untuk berbuat dosa -- jika tidak diperiksa dengan baik -- kemungkinan akan menyebabkan kemuliaan Tuhan berkurang di dalam hidupnya. Ini adalah kekhawatiran yang dapat dibenarkan. ... baca selengkapnya »

Mengatasi Rasa Mengasihani Diri Sendiri

Edisi C3I: e-Konsel 216 - Mengasihani Diri Sendiri

Berikut ini adalah empat tip untuk mengatasi rasa mengasihani diri sendiri: 1. Putuskanlah untuk bangkit dan berjalan lagi dengan kekuatan dari Tuhan. (Kisah Para Rasul 3:3-8) 2. Putuskanlah untuk bersukacita. (Kisah Para Rasul 16:22-26) 3. Putuskanlah untuk menyerahkan diri dan situasi Anda kepada Tuhan. (1 Petrus 2:21-23) 4. Putuskanlah untuk berbuat baik terhadap orang lain. (Lukas 10:30-35) Keputusan-keputusan ini tidak dapat diambil dengan sembrono karena tidak dapat dilakukan dengan kekuatan
Sumber
Judul Artikel: 
Self Pity

Komentar


Syndicate content