Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Artikel

Artikel

Artikel

Artikel

Ketika Yesus Masih Muda

Edisi C3I: e-Konsel 073 - Pemuda dan Masalah-masalahnya

Sangat sedikit di antara kita yang menyadari bahwa ada suatu masa dalam kehidupan Yesus ketika Ia masih muda. Alkitab tidak banyak menceritakan tentang masa ini, tetapi pasti dikatakan sesuatu mengenai hal itu. Lukas 2:51-52 mengatakan: "Lalu Ia (Yesus) pulang bersama-sama mereka (orang tua-Nya) ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. ... Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia." ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
33 - 38
Judul Artikel: 
Billy Graham Berwawancara dengan Kaum Muda
Penerbit: 
Lembaga Literatur Babtis, Bandung, 1982

Seks Pra Nikah

Edisi C3I: e-Konsel 071 - Seks Pra Nikah

Beberapa tahun terakhir ini, persepsi masyarakat terhadap seks telah mengalami perkembangan (perubahan) yang drastis. Perilaku seks telah beranjak dari posisi nilai moral menjadi budaya. Dengan kata lain, jika sebelumnya seks sarat dengan kaidah moral, sekarang seks telah merambah ke segala penjuru kehidupan sebagai gaya hidup yang nihil moralitas. Seks, yang pada mulanya diidentikkan dengan cinta dan pernikahan, sekarang lebih diasosiasikan dengan suka dan kencan belaka. Salah satu ruang kehidupan yang telah dimasuki oleh perilaku seks adalah masa berpacaran.

Sumber
Halaman: 
1 - 6
Judul Artikel: 
Seri Psikologi Praktis -- Seks Pra Nikah
Penerbit: 
Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang, 2001

Hidup Damai dengan Seks

Edisi C3I: e-Konsel 070 - Seks dalam Kehidupan Kristen

Redaksi: Berikut ini adalah artikel pendek hasil ringkasan dari sebuah buklet kecil yang diterbitkan oleh SAAT (Seminari Alkitab Asia Tenggara). Buklet yang ditulis oleh Pdt. Dr. Paul Gunadi, Ph.D. ini sangat pas untuk menjawab banyak pertanyaan yang muncul dari kalangan orang-orang Kristen tentang seks. Selain ringkas dan padat, uraian yang disampaikan dalam buklet itu sederhana dan apa adanya. Jika Anda tertarik, silakan membeli bukunya.

Hidup Damai dengan Seks

Ada pendapat yang mengatakan bahwa orang yang belum menikahlah yang memiliki pergumulan dalam mengendalikan dorongan seksual. Setelah menikah maka masalah itu akan bisa teratasi dengan sendirinya.

Sumber
Halaman: 
1 - 6
Judul Artikel: 
Seri Psikologi Praktis -- Hidup Damai dengan Seks
Penerbit: 
Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang, 2001

Mulailah Melangkah dengan Iman

Edisi C3I: e-Konsel 069 - Hidup dalam Iman

Salah satu pelajaran terbesar yang hendak diberikan Allah kepada kita adalah bagaimana mulai berjalan di atas air. Melangkahlah dengan iman. Beranikan diri untuk melangkah dalam hal apa pun yang diperintahkan-Nya, baik kepada Anda sekeluarga maupun secara pribadi. Mungkin, sepuluh tahun yang lalu, Allah pernah berbicara kepada seseorang. Bahkan, Ia terus berbicara kepadanya, namun tidak memperoleh tanggapan atau reaksi apa pun dari orang tersebut. Bila Allah sudah begitu setia mengingatkan Anda bahwa Ia telah berbicara mengenai sesuatu hal kepada Anda, beranikan diri untuk melangkah dengan iman berdasarkan Firman Allah.

Sumber
Halaman: 
32 - 37
Judul Artikel: 
Melangkah dengan Iman
Penerbit: 
Yakin, Surabaya, 1981

Apakah Iman itu?

Edisi C3I: e-Konsel 068 - Apakah Iman itu?

Beberapa tahun lalu, setiap hari Kamis, saya mengajar tentang Alkitab di Universitas California Selatan. Suatu waktu, setelah selesai mengajar, seorang wanita muda datang kepada saya. Saya bisa menebak, saat itu ia sedang marah. Ia mengatakan kepada saya bahwa ia dibesarkan dalam keluarga yang saleh dan selama beberapa waktu, ia mengikuti gereja orang tuanya. Kemudian, serangkaian kemalangan menimpanya, sehingga ia "kehilangan imannya". Sekarang, ia tidak lagi bergereja. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
266 - 268
Judul Artikel: 
Pola Hidup Kristen -- Penerapan Praktis
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas, Lembaga Literatur Baptis, Yayasan Kalam Hidup, YAKIN, 2002

Iman yang Bertumbuh

Edisi C3I: e-Konsel 068 - Apakah Iman itu?

Bagaimana saya bisa mempunyai lebih banyak iman? Roma 10:17 berkata, "jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus."

Iman erat hubungannya dengan pengetahuan. Pengetahuan tentang Allah memperkuat iman dan percaya kita kepada Allah.

Allah tidak membiarkan kita tanpa bukti yang cukup untuk memungkinkan kita percaya kepada-Nya. Ada beberapa cara untuk meningkatkan pengetahuan kita mengenai Allah agar iman kita bertambah. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
294 - 296
Judul Artikel: 
Pola Hidup Kristen -- Penerapan Praktis
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas, Lembaga Literatur Baptis, Yayasan Kalam Hidup, YAKIN, 2002

Perumpamaan Tentang Bendahara Yang Cerdik

Edisi C3I: e-Konsel 067 - Mengelola Uang

Salah satu kesamaan dari perumpamaan-perumpamaan yang pernah diajarkan Yesus adalah selalu mengejutkan, menyentak, dan menyadarkan. Yang menjadi "tokoh pahlawan" biasanya orang yang paling tidak diduga. Ciri itu tampak jelas dalam perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur (Lukas 16:1-13). Kisah ini memancing kontroversi dan perdebatan di antara para penafsir Alkitab. Meskipun menimbulkan banyak pertanyaan, perumpamaan ini menghadapkan kita pada kebenaran yang esensial tentang kehidupan sebagai seorang murid.

Sumber
Halaman: 
23 - 35
Judul Artikel: 
Bijak Mengelola Uang
Penerbit: 
Yayasan Gloria - 1998

Pandangan Kristen Tentang Uang

Edisi C3I: e-Konsel 066 - Makna Uang Bagi Orang Kristen

Pandangan Kristen tentang uang sangat berlainan sekali dengan pandangan dunia. Pandangan dunia mengatakan bahwa uang merupakan sesuatu yang kita peroleh karena usaha kita sendiri, karena nasib baik, atau karena kemujuran. Uang adalah untuk kita pakai dan demi kepuasan kita, dan sangat sering menjadi tujuan akhir. Banyak orang menikmati tantangan dalam mencari uang dan dengan gairah yang sama saat mereka menghabiskannya.

Dunia melihat uang sebagai hasil dari usaha sendiri. Itu milik saya. Beberapa ahli teori ekonomi bahkan mengatakan bahwa pajak adalah perampokan sebab uang itu benar-benar milik individu. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
911 - 914
Judul Artikel: 
Pola Hidup Kristen
Penerbit: 
Gandum Mas, Kalam Hidup, LLB, Yakin

Sifat-Sifat Seorang Sahabat Baik

Edisi C3I: e-Konsel 065 - Unsur-unsur Persahabatan

Orang yang mempunyai sahabat baik dan merupakan sahabat baik bagi orang lain sesungguhnya adalah orang yang sangat kaya dan puas. Persahabatan yang baik seharusnya menunjukkan ciri-ciri seperti berikut ini:

1. Persahabatan yang baik tidak mementingkan diri sendiri.

Sahabat ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
991 - 993
Judul Artikel: 
Pola Hidup Kristen
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang, 2002

Sifat-sifat Seorang Sahabat Baik

Mempunyai sahabat tidak begitu penting dibandingkan dengan menjadi seorang sahabat. Saya pikir ada tiga langkah untuk menjadi seorang sahabat :

  1. Mengenal sahabat terbaik, yaitu Yesus.

    Amsal 18:24 berkata, "Ada juga sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara." Tidak ada lukisan yang lebih baik yang dapat diberikan mengenai Yesus. Yesus menyebut kita sahabat-Nya. Dalam Yohanes 15:15, Yesus berkata, "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segalasesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." Bahkan musuh-Nya harus mengakui bahwa Yesus adalah sahabat orang berdosa. Ia ingin menjadi sahabat Saudara, siapa pun Saudara atau apa pun yang telah Saudara lakukan (lihat Matius 11:19).

  2. Jika kita menginginkan sahabat, kita perlu berprakarsa.

    Kita perlu berhenti menanti dikasihi dan harus mulai mengasihi orang lain, berhenti menantikan seseorang memberi kepada kita dan kita harus mulai memberi kepada orang lain. Galatia 6:7 berkata, "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya." Jika kita menginginkan persahabatan, kita harus menaburkan persahabatan. Itulah yang dilakukan Yesus. Ia lebih dulu mengasihi kita. Kasih-Nya tak mementingkan diri sendiri, teguh, bersedia berkorban, dan menyucikan. Kita pun harus mempunyai kasih yang sama seperti yang dimiliki Yesus.

  3. Ciptakan kesempatan menuju persahabatan.

    Gereja adalah tempat yang sangat baik untuk bertemu sahabat, sebab di sana Saudara paling besar kemungkinan bertemu dengan orang-orang yang mempunyai pandangan hidup sama dengan Saudara. Lakukan langkah pertama dan perkenalkan diri Saudara. Saudara harus bersedia mengambil resiko yaitu merasa malu sedikit atau bahkan penolakan, tetapi Saudara dapat melakukan hal ini jikalau Saudara merasa puas dengan diri sendiri. Berlakulah wajar. Bersikaplah yang pantas -- jangan mencoba menekan orang untuk menjadi sahabat Saudara.

Sumber
Halaman: 
996 - 997
Judul Artikel: 
Pola Hidup Kristen
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang, 2002

Komentar


Syndicate content