Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Konseling

101 Penyembuhan Batin: Penyembuhan Luka-Luka Emosional

Ini adalah salah satu area yang paling vital dan penting dari pelayanan pelepasan yang tidak boleh kita abaikan. Meskipun mengusir setan itu penting, sama pentingnya, atau bahkan lebih penting, untuk melayani luka-luka emosional. ... baca selengkapnya »

Konseling yang Berhasil

Edisi C3I: e-Konsel 370 - Keterampilan Penting bagi Konselor

Jika Anda adalah orang yang peduli, Anda pasti memberi konseling. Apabila Anda berkata, "Saya tidak pernah bisa memberi konseling," ini bisa diartikan bahwa Anda tidak mau mendengarkan orang yang berbeban berat, yang datang kepada Anda untuk meminta pertolongan. Memang ada banyak alasan, Anda mungkin malu, merasa tidak mampu, dst.. Akan tetapi, sebagai orang Kristen, kita seharusnya memiliki kerinduan untuk mau peduli dan menjangkau orang-orang yang terluka daripada menyembunyikan diri, walaupun ini berarti kita harus berbagi "beban" dengan mereka. "Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu." (1 Tesalonika 3:12) ... baca selengkapnya »

Doa dalam Konseling Kristen

Edisi C3I: e-Konsel 183 - Doa dalam Konseling

Doa adalah bagian yang sangat penting dalam konseling. Saat-saat tertentu pada masa konseling, Anda perlu berdoa bagi si konseli. Terkadang, bermanfaat pula jika pada waktu konseling, konselor berusaha mengetahui pola berdoa konseli dan hal apa yang biasanya ia doakan. Ajarlah jemaat Anda tentang pentingnya berdoa dan bantu mereka untuk mengalami kehidupan doa yang berarti serta tetap. Hal itu merupakan alat yang luar biasa berguna pada waktu mengalami masa krisis dalam hidup. ... baca selengkapnya »

Doa dan Konseling

Edisi C3I: e-Konsel 183 - Doa dalam Konseling

Doa bukanlah ramuan ajaib yang mampu menyelesaikan masalah. Beberapa luka dalam hidup dan kepribadian memerlukan waktu yang lama dan perawatan yang terus-menerus untuk dapat pulih. Kita tidak boleh menganggap doa sebagai plester untuk membalut luka yang dalam atau menjadikannya sebagai cara yang mudah untuk menolak tanggung jawab dan mengakhiri suatu hubungan konseling yang tidak nyaman dan tidak produktif.

Namun, di dalam doa, Tuhan telah memberi kita karunia yang unik untuk menarik orang lain kepada-Nya. Sering kali, doa bisa menjadi bagian yang paling produktif dan nyaman dalam suatu sesi konseling, suatu alat di mana melaluinya Tuhan masuk ke dalam masalah manusia.

Kekuatan Doa ... baca selengkapnya »

Konseling dengan Kaum Lajang

Edisi C3I: e-Konsel 118 - Kehidupan Melajang

Konseling -- sebuah tren yang baru-baru ini muncul dalam lingkungan Kristen -- meliputi segala sesuatu, mulai dari sebuah percakapan beberapa menit sampai pertemuan mingguan selama berbulan-bulan untuk menolong seorang pria atau wanita dalam mengatasi masalah pribadi yang sulit. Sayangnya, tujuan dan sasaran konseling pun telah menjadi lebih luas. Banyak konselor hanya sekadar menolong para konseli untuk menyesuaikan diri dalam masyarakat tanpa memberi pemecahan terhadap masalah-masalah yang lebih dalam.

Definisi Konseling

Kaum lajang ... baca selengkapnya »

Musik Sebagai Alat Konseling

Edisi C3I: e-Konsel 117 - Musik untuk Sarana Konseling

Musik dapat berfungsi sebagai ungkapan perhatian, baik bagi para pendengar yang mendengarkan maupun bagi pemusik yang menggubahnya. "Daud mengambil kecapi dan memainkannya; Saul merasa lega dan nyaman, dan roh yang jahat itu undur daripadanya" (1Samuel 16:23b). Kualitas dari musik yang memiliki andil terhadap fungsi-fungsi dalam pengungkapan perhatian terletak pada struktur dan urutan matematis yang dimiliki, yang mampu menuju pada ketidakberesan dalam kehidupan seseorang. Peran sertanya nampak dalam suatu pengalaman musikal, seperti menyanyi, dapat menghasilkan integrasi pribadi yang mempersatukan tubuh, pikiran, dan roh. ... baca selengkapnya »

Menumbuhkan Pengharapan dalam Diri Konseli

Edisi C3I: e-Konsel 114 - Menumbuhkan Pengharapan Dalam Diri Konseli

Membedakan Pengharapan yang Sejati dengan yang Semu

Menumbuhkan pengharapan kepada konseli merupakan hal yang penting untuk dilakukan konselor. Namun pada kenyataannya, seringkali pengharapan yang diberikan oleh konselor adalah pengharapan semu yang dasarnya tidak alkitabiah (Amsal 10:28; 11:7). Untuk itu, amatlah penting bagi konselor untuk bisa membedakan pengharapan yang semu dan pengharapan sejati.

Ciri-Ciri Pengharapan Semu

  1. Didasari oleh pemikiran manusia tentang apa yang menyenangkan dan yang sangat diinginkan.

Komentar


Syndicate content