Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Masalah Rohani

Masalah Rohani

Artikel Tentang Masalah Rohani

Artikel Tentang Masalah Rohani

Melangkah Menuju Kemerdekaan dalam Kristus

Edisi C3I: e-Konsel 213 - Kemerdekaan dalam Kristus

Saya sungguh yakin bahwa karya Yesus Kristus yang telah diselesaikan dan hadirat Allah dalam hidup kita adalah satu-satunya cara kita untuk menyelesaikan konflik pribadi dan konflik rohani. Kristus adalah satu-satunya pengharapan kita (Kolose 1:27), dan hanya Dia yang sanggup memenuhi kebutuhan kita yang terdalam: kebutuhan untuk diterima, identitas, rasa aman, dan arti diri. Jangan berpikir bahwa proses konseling pemuridan yang mendasari langkah-langkah ini semata-mata adalah teknik konseling lain yang kita pelajari. Ini adalah perjumpaan dengan Allah. Dia adalah Penasihat Ajaib. Dialah yang mengaruniakan pertobatan yang menuntun kita menuju pengetahuan mengenai kebenaran yang memerdekakan kita (2 Timotius 2:25-26). ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
143 -- 147
Judul Artikel: 
Langkah-Langkah menuju Kemerdekaan di dalam Kristus
Judul Buku: 
Berjalan dalam Kemerdekaan
Pengarang: 
Neil T. Anderson dan Rich Miller
Penerbit: 
Metanoia
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
2001

Benar-Benar Merdeka

* Ditulis oleh Sunanto

Yoh 8:36 "Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."

Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari yang paling bersejarah bagi bangsa Indonesia sebab pada hari itulah bangsa ini menyatakan diri sebagai sebuah negara yang merdeka dan berdaulat. Akan tetapi setelah lebih dari 60 tahun merdeka sebenarnya bangsa ini masih belum benar-benar merdeka. Naskah Proklamasi yang dibacakan oleh Ir. Soekarno hanyalah sebuah langkah awal untuk menuju kemerdekaan yang sejati. Bangsa ini masih dalam proses untuk menjadi sebuah bangsa yang benar-benar merdeka yaitu sebuah keadaan masyarakat yang adil dan makmur serta bebas dari hutang luar negeri. ... baca selengkapnya »

Sudahkah Kita Merdeka?

Sering timbul pertanyaan, "Sudahkah kita merdeka?" Jika saya diminta menjawab pertanyaan di atas, maka saya mempunyai dua jawaban, yaitu "ya, sudah merdeka" tapi juga jawaban lain "belum merdeka sepenuhnya". Tergantung dari mana pemahaman kita tentang kata "merdeka" itu sendiri. Jika kemerdekaan yang dimaksud dikaitkan dengan kemerdekaan dari dosa dan maut, kita meyakini bahwa Kristus telah memerdekakan kita dari dosa (Galatia 5:1 "Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan"). Tapi jika kemerdekaan yang dimaksud dikaitkan dengan kemerdekaan yang mencakup seluruh segi kehidupan manusia, maka secara hakiki kita belum merdeka sepenuhnya. ... baca selengkapnya »

Merdeka untuk Melayani dalam Kasih

Bacaan Galatia 5:1-21

"...Janganlah mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan berbuat dosa..."

Kemerdekaan Kristen ... baca selengkapnya »

Kematian Yesus dan Pengorbanan yang Menyelamatkan

Bayangkan apa yang akan dialami para murid Yesus jika pada akhir pekerjaan-Nya di bumi Yesus Kristus tiba-tiba menghilang, mengabaikan sesuatu yang paling ditakutkan dalam peradaban manusia -- maut. Mungkin firman-Nya tiba-tiba hanya akan menjadi sekadar kata-kata yang tak berarti, dan makna pengorbanan-Nya yang agung di kayu salib mungkin hilang. Segala sesuatu yang dilakukan-Nya, selain kematian-Nya, mungkin akan membuat firman-Nya dianggap palsu, sedangkan Tuhan tidak memberikan apa pun yang palsu kepada kita. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
38 -- 46
Judul Artikel: 
Jesus Death and Saving Sacrifice
Judul Buku: 
Conterfeits at Your Door
Penerbit: 
G/L Publications
Kota: 
California
Tahun: 
1979

Seluruh Sukacita dan Damai

Edisi C3I: e-Konsel 186 - Sukacita di dalam Tuhan

"Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan." (Roma 15:13) Banyak orang mengaku percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Namun, mereka mengatakan tidak memiliki sukacita dan damai yang timbul sebagai hasil dari rasa percaya itu. Mereka tidak menyatakan hal itu di gereja Kristen atau di tempat yang terbuka, melainkan ketika mereka ditekan dengan masalah keselamatan pribadi.
Sumber
Halaman: 
101 -- 106
Judul Buku: 
Joy in Your Life
Pengarang: 
Charles Spurgeon
Penerbit: 
Whitaker House
Kota: 
New Kensington
Tahun: 
1998

Terang dan Sukacita

Edisi C3I: e-Konsel 186 - Sukacita di dalam Tuhan

"Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya Tuhan, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu; karena nama-Mu mereka bersorak-sorak sepanjang hari." (Mazmur 89:16, 17) ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
137 -- 140
Judul Buku: 
Membina Iman
Pengarang: 
Andrew Murray
Penerbit: 
Penerbit Kalam Hidup
Kota: 
Bandung
Tahun: 
1965

Tidak Ada Keharusan Hidup dalam Dukacita: Rahmat Sukacita

"Inilah hari yang telah diadakan oleh Tuhan; marilah kita bersukacita dan bersorak di dalamnya" (Mzm 118: 24).

Kita diciptakan untuk berbahagia. Jika kita tidak berhasil mencapai kebahagiaan itu, eksistensi kita tidak berarti. Selain itu, Yesus Kristus hidup dan wafat di bumi ini untuk mengembalikan sukacita yang telah hilang. Yesus sendiri menyatakan hal itu kepada kita. Semua sabda Yesus kepada kita bertujuan agar kita mendapat bagian dalam sukacita-Nya. Gereja secara resmi mewartakan Yesus dengan mengajarkan bahwa tujuan akhir manusia adalah untuk memuliakan dan bersukacita di dalam Allah untuk selama-lamanya. C.S. Lewis mengatakan bahwa urusan utama di surga (dan ingin saya tambahkan, juga di dunia!) adalah untuk selalu bersukacita. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
23 -- 37
Judul Artikel: 
Tidak Ada Keharusan Hidup dalam Dukacita: Rahmat Sukacita
Judul Buku: 
12 Karunia Tuhan
Pengarang: 
Lewis B. Smedes
Penerbit: 
Kanisius
Kota: 
Yogjakarta
Tahun: 
1995

Buatlah Hidup Anda Bersukacita

Edisi C3I: e-Konsel 185 - Hidup dalam Sukacita

Penginjil D.L. Moody mendorong kita untuk memiliki sukacita Kristen. Dalam satu kebaktian, dia berkata, "Masih terlalu banyak kebaktian rohani yang lebih sedih dari perkabungan penguburan. Hal itu merupakan halangan bagi tujuan kita. Hal ini menumbuhkan orang-orang dengan wajah yang menggambarkan kedinginan seperti angin timur dari danau." (Tiap orang yang bertempat tinggal di Chicago, seperti D.L. Moody, mengerti apa yang dimaksudkan dengan angin timur yang dingin dari daerah danau!) Apa yang dikatakan D.L. Moody adalah benar -- penghalang yang terbesar bagi orang-orang berdosa untuk datang pada Kristus adalah sikap tanpa sukacita dari banyak orang yang menamakan diri Kristen. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
189 -- 196
Judul Buku: 
Kekuatan untuk Menghadapi Masa Sukar
Pengarang: 
Warren W. Wiersbe
Penerbit: 
Yayasan ANDI
Kota: 
Yogyakarta
Tahun: 
1986

Komentar


Syndicate content