Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
c3i
c3i
Situs C3I
Bimbingan Pranikah: Buku Kerja Bagi Pasangan Pranikah
Submitted by admin on Tue, 21/06/2011 - 11:12Edisi C3I: e-Konsel 247 - Menghormati Keluarga Pasangan
Judul buku | : | Bimbingan Pranikah: Buku Kerja Bagi Pasangan Pranikah |
Judul asli | : | -- |
Penulis/Penyusun | : | Vivian A. Soesilo |
Penerjemah | : | -- |
Editor | : | -- |
Penerbit | : | Literatur SAAT, Malang 2010 |
Ukuran buku | : | 14 x 21 cm |
Tebal | : | 337 halaman |
ISBN | : | 979-9532-09-4 |
Buku Online | : | -- |
Download | : | -- |
Pernikahan adalah suatu hubungan yang mengikat seumur hidup. Pernikahan dibentuk untuk memenuhi rencana Tuhan. Jika suatu pernikahan tidak dilandaskan pada kasih dan kebenaran Kristus, maka usia pernikahan tidak akan bisa bertahan lama dan berakhir dengan permusuhan. Menurut ajaran Kristen, kita tidak diizinkan untuk bercerai. Untuk itu, kita perlu mempersiapkan pernikahan dan memeliharanya dengan baik sesuai perintah Tuhan. ... baca selengkapnya »
Tanggung Jawab Anak Kepada Orang Tua
Submitted by admin on Tue, 21/06/2011 - 11:10Edisi C3I: e-Konsel 247 - Menghormati Keluarga Pasangan
Salah satu dari Sepuluh Hukum Tuhan adalah "Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu." (Keluaran 20:12) Sebenarnya apakah makna "hormat" di sini?
1. Hormat berarti bersikap santun dan patuh terhadap orang tua. Di dalam hukum Taurat, tertera perintah yang mengharuskan orang Israel menjatuhkan sanksi berat (kematian) kepada anak yang mengutuki orang tuanya -- "Apabila ada seseorang yang mengutuki ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati; ia telah mengutuki ayahnya atau ibunya, maka darahnya tertimpa kepadanya sendiri." (Imamat 20:9)
2. Hormat berarti bertanggung jawab memelihara kelangsungan hidup orang tua. Tuhan Yesus menegur orang Yahudi, yang menyelewengkan perintah Tuhan akan persembahan atas dasar ketidakrelaan memenuhi kebutuhan orang tua (Matius 15:3-6). Juga, sebelum Tuhan Yesus mati di kayu salib, Ia meminta Yohanes untuk memelihara Maria, ibu-Nya (Yohanes 19:26-27). Semua ini memperlihatkan bahwa Tuhan menginginkan kita untuk bertanggung jawab memelihara kelangsungan hidup orang tua kita. ... baca selengkapnya »
Hubungan dengan Keluarga Pasangan
Submitted by admin on Tue, 21/06/2011 - 11:09Edisi C3I: e-Konsel 247 - Menghormati Keluarga Pasangan
Apa utang saya kepada keluarga mertua? Itu adalah pertanyaan yang menarik. Cara lain untuk mengatakannya adalah "Sebagai menantu, apa yang diminta dari saya? Apa saja kewajiban-kewajiban saya, entah saya menyukainya atau tidak, yang berkaitan dengan orang tua pasangan (mertua) saya?"
Katakanlah begini, sepertinya ini bukanlah hubungan yang hangat atau santai. Sepertinya, mertua Anda merupakan beban dalam hidup Anda. Di satu sisi, Anda mungkin merasa terjebak antara mencoba menyenangkan mereka (atau mencoba untuk tidak menyinggung mereka), dan di sisi lain Anda hanya ingin menjadi diri sendiri atau ingin memiliki "ruang" untuk diri Anda sendiri.
Prinsip pertama yang berlaku di sini adalah, jika Anda orang Kristen, maka Anda perlu menunjukkan karakter Kristen dengan konsisten kepada mertua -- seperti yang Anda lakukan kepada orang lain. Tindakan Anda tidak mengabaikan kenyataan apakah mertua Anda orang yang "sulit", suka mengendalikan dan memanipulasi, memiliki disfungsi secara emosi atau mental, atau tidak seiman. Hal ini mungkin menjadi tantangan yang benar-benar sulit. Masalahnya adalah mereka bukan "orang lain". Mereka memunyai hubungan genetik, sejarah, dan dinamika psikologis yang kompleks dengan pasangan Anda. ... baca selengkapnya »
Menghormati Keluarga Pasangan
Submitted by admin on Tue, 21/06/2011 - 11:07Edisi C3I: e-Konsel 247 - Menghormati Keluarga Pasangan
Salam kasih,
Sahabat Konsel, menjalin hubungan dengan keluarga pasangan adalah perkara yang tidak selalu mudah. Bahkan, hal-hal yang sebenarnya sepele bisa menjadi masalah yang besar dan memecah belah. Sebagai bagian dari keluarga besar pasangan, kita perlu mengetahui bagaimana caranya agar kita bisa menjalin hubungan yang baik dengan keluarga pasangan. Untuk membantu Anda yang mungkin sedang bergumul dengan mertua atau keluarga pasangan Anda, e-Konsel menghadirkan artikel "Hubungan dengan Keluarga Pasangan" dan "Tanggung Jawab Anak kepada Orang Tua". Selanjutnya, Anda juga bisa menyimak ulasan buku "Bimbingan Pranikah". Kiranya, sajian kami bermanfaat bagi Anda. Tuhan memberkati.
Redaksi Tamu e-Konsel,
Desi Rianto
Publikasi e-Jemmi (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
Submitted by admin on Wed, 15/06/2011 - 16:49Edisi C3I: e-Konsel 246 - Membangun Hubungan Baik dengan Keluarga Mertua
Dapatkan beragam informasi tentang dunia misi dalam Publikasi e-JEMMi yang diterbitkan oleh Yayasan Lembaga SABDA! Nikmati sajian informasi berupa berita misi, kesaksian seputar pelayanan misi, dan mobilisasi misi di seluruh dunia, dan sebagainya. Berpartisipasilah pula dengan mengirimkan informasi seputar pelayanan misi melalui Publikasi e-JEMMi. Jangan tunda lagi! Bergabunglah sekarang juga dan Anda akan mendapatkan Publikasi e-JEMMi secara gratis melalui email Anda. ... baca selengkapnya »
Membangun Hubungan yang Positif Dengan Menantu/Mertua (Tip)
Submitted by admin on Wed, 15/06/2011 - 16:46Edisi C3I: e-Konsel 246 - Membangun Hubungan Baik dengan Keluarga Mertua
Ketika dua wanita yang mengasihi pria yang sama berada di tempat yang sama, hasilnya tidaklah selalu baik. Ibu mertua bisa bermasalah ketika melepas anak laki-lakinya. Menantu perempuan harus berjuang untuk bisa menyatu dengan keluarga suaminya. Saling pengertian dan kesepakatan yang bijaksana, diperlukan untuk membantu ibu mertua dan menantu perempuan melebur menjadi satu dalam hubungan yang sehat.
Berikut adalah sepuluh saran bagaimana menjalin hubungan yang baik dengan ibu mertua atau menantu perempuan Anda: ... baca selengkapnya »
Mertuaku, Menantuku
Submitted by admin on Wed, 15/06/2011 - 16:45Edisi C3I: e-Konsel 246 - Membangun Hubungan Baik dengan Keluarga Mertua
Bacaan: Rut 1:16-17
Ada sebuah pepatah mengatakan: "Setajam-tajamnya duri lidah buaya, masih lebih tajam lidah ibu mertua." Pepatah ini menggambarkan hubungan yang tidak akur antara menantu dan mertua. Untuk itu, bila ada seorang istri yang menceritakan hubungannya dengan ibu mertuanya cukup harmonis, maka komentar yang muncul adalah, "Wah hebat, kasus langka!" Sebaliknya, jika diceritakan sang menantu perempuan yang sering konflik dengan ibu mertuanya, maka komentar yang akan keluar adalah "Ah itu sih, biasa!"
Sebuah studi mengatakan bahwa 60 persen hubungan mertua perempuan dengan menantu perempuan berada di dalam ketegangan. Mengapa banyak hubungan mertua dan menantu kurang baik? Alasannya adalah: ... baca selengkapnya »
Membangun Hubungan Baik dengan Keluarga Mertua
Submitted by admin on Wed, 15/06/2011 - 16:42Edisi C3I: e-Konsel 246 - Membangun Hubungan Baik dengan Keluarga Mertua
Salam kasih,
Mertua adalah orang tua kita karena kita menjadi satu dengan suami/istri kita. Tetapi, menjalin hubungan dengan mertua terkadang membutuhkan pengorbanan dan kesabaran. Seperti apakah seharusnya hubungan yang dimiliki mertua dan menantu? Dalam edisi ini, Anda dapat membaca Bimbingan Alkitabiah dan Tip terkait dengan membangun hubungan dengan mertua. Di akhir bacaan, Anda juga bisa menyimak info singkat tentang milis publikasi e-JEMMi (Jurnal elektronik Mingguan Misi). Selamat membaca.
Pimpinan Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
Focus On The Family
Submitted by admin on Tue, 07/06/2011 - 13:35Edisi C3I: e-Konsel 245-Beradaptasi dengan Keluarga Suami/Istri
Situs berbahasa Inggris yang dibuat pada tahun 1997 ini, mendedikasikan diri untuk menolong keluarga bertumbuh dalam nilai-nilai Kristen. Situs ini menyediakan artikel dengan berbagai kategori, misalnya artikel tentang pernikahan, menjadi orang tua (parenting), masalah hidup, dan iman. Selain menyediakan artikel-artikel dalam bentuk teks (visual), situs ini juga menyediakan berbagai bahan lain dalam bentuk audio dan audio-visual. Bahkan, berbagai publikasi maupun program edukatif untuk pengasuhan anak, juga dapat diunduh melalui situs ini. Menarik dan lengkap, bukan? Masih ada satu keistimewaan lagi. Jika Anda suka bersosialisasi dengan banyak orang, Anda juga bisa terlibat dalam komunitas blog atau forum yang dikelola situs ini. ... baca selengkapnya »
Orang Tuaku, Orang Tuamu, dan Kita
Submitted by admin on Tue, 07/06/2011 - 13:31Edisi C3I: e-Konsel 245-Beradaptasi dengan Keluarga Suami/Istri
Pengalaman dan hubungan yang terjadi pada masa lalu dapat memengaruhi kehidupan kita sekarang dan yang akan datang. Hubungan lama Anda dengan orang tua, dan hubungan baru Anda dengan mertua pasti berdampak pada pernikahan Anda. Namun demikian, Anda masih dapat membangun hubungan yang positif dan sehat dengan mertua maupun orang tua Anda. Karena itu, mari kita teliti hal-hal yang dapat menjadi sumber konflik dan bagaimana mewujudkan keharmonisan dalam pernikahan. ... baca selengkapnya »
Komentar
