Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
c3i
c3i
Situs C3I
Menolong Anak yang Malas Belajar
Submitted by admin on Thu, 12/05/2011 - 15:09Salam kasih dalam Kristus,
Tidak semua anak memiliki kesadaran yang tinggi untuk belajar. Ada beberapa anak yang begitu sulit untuk diminta belajar. Berbagai alasan mereka gunakan untuk menutupi kemalasan mereka. Bagaimana caranya kita bisa membantu mereka terlepas dari kemalasan untuk belajar? Anda dapat menemukan jawabannya di dalam kolom Cakrawala yang hadir di edisi ini. Sebuah artikel dari TELAGA juga bisa menjadi wacana tersendiri bagi Anda, untuk membantu anak yang malas belajar. Di kolom Ulasan Buku, e-Konsel memperkenalkan buku tulisan Magdalena Tomatala, Ph. D. yang membahas tentang pengantar konseling terapi untuk pemulihan. Kiranya edisi kami ini menjadi berkat bagi Anda.
Tuhan memberkati.
Pimpinan Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
Kesepian
Submitted by admin on Tue, 03/05/2011 - 13:30Edisi C3I: e-Konsel 111 - Mengatasi Kesepian
Saya pernah menyalin kutipan ini, "Kesepian merupakan lubang di dalam jiwa, seorang narapidana tak henti-hentinya mengetuk-ngetuk batu dan menantikan ketukan balasan dengan sia-sia." Demikianlah yang saya rasakan ketika saya kesepian - terasing, tetapi bukan atas kehendak saya, tidak mungkin membuat diri saya didengar, dimengerti, dilihat, diterima, dinilai, atau dikasihi. Secara fisik, kesepian adalah suatu serangan akut dari kerinduan akan sentuhan. Saya rindu sekali untuk dipegang dan dibelai. ... baca selengkapnya »
i-Humor Mobile
Submitted by admin on Tue, 03/05/2011 - 11:45Edisi C3I: e-Konsel 241 - Memotivasi Anak untuk Belajar
Kabar gembira! Saat ini Anda dapat mengakses humor-humor bersih, membangun, yang dilengkapi dengan ayat Alkitab melalui HP Anda. Yayasan Lembaga SABDA telah meluncurkan situs khusus yang memudahkan para pengguna HP untuk mengakses situs i-Humor. Anda dapat mengakses setiap humor yang ada dalam situs i-Humor dengan lebih cepat dan mudah melalui HP Anda. Tidak hanya humor, ada pula artikel-artikel seputar humor yang dapat menambah wawasan dan memberkati Anda. Tunggu apalagi? ... baca selengkapnya »
Menumbuhkan Semangat Belajar Pada Anak
Submitted by admin on Tue, 03/05/2011 - 11:44Edisi C3I: e-Konsel 241 - Memotivasi Anak untuk Belajar
Diringkas oleh: Sri Setyawati
Kita sebaiknya memotivasi anak-anak agar suka belajar sejak mereka masih balita, karena pada masa ini anak memiliki keinginan belajar yang sangat kuat. Anak disebut gemar belajar bukan karena dia diharuskan belajar, melainkan karena dia memang suka belajar. Dia sadar benar bahwa itu adalah pilihannya untuk masa depan.
Bagaimana Menumbuhkan Semangat Belajar Anak?
1. Jadikan belajar sebagai hal yang menyenangkan.
Ciptakan suasana belajar yang nyaman bagi anak. Anda perlu memerhatikan pelajaran apa yang paling disukai dan tidak ia sukai. Anda juga bisa mengikutkan anak Anda untuk mengikuti les -- pelajaran tambahan di luar jam sekolah, karena ada beberapa anak suka sekali les tertentu, sehingga mereka tidak sabar menunggu hari les tiba. Setelah anak masuk sekolah, bantulah mereka untuk memunyai jam belajar yang teratur. ... baca selengkapnya »
Mengajar Anak Berdoa Sebelum Belajar
Submitted by admin on Tue, 03/05/2011 - 11:41Edisi C3I: e-Konsel 241 - Mengenali Masalah Belajar Anak
Landasan firman Tuhan: Filipi 2:5
Paulus menulis ini pada rekan sekerjanya, Timotius, tentang sifat yang harus kita miliki di dalam Kristus Yesus. Ia berkata, "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." (2 Timotius 1:7) Lukas menggambarkan Yesus ketika masih kecil "makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia." (Lukas 2:52)
Tujuan yang harus kita tunjukkan pada anak kita adalah mereka memunyai pikiran sehat, yang bisa membedakan antara kejahatan dan kebaikan, dan yang ditetapkan oleh Tuhan. Kita harus selalu menunjukkan pada anak- anak kita untuk meraih hikmat, kemampuan untuk berpikir, dan menggunakan rasio dalam situasi apa saja seperti cara berpikir Yesus. ... baca selengkapnya »
Memotivasi Anak untuk Belajar
Submitted by admin on Tue, 03/05/2011 - 11:30Edisi C3I: e-Konsel 241 - Memotivasi Anak untuk Belajar
Salam kasih,
Memiliki anak yang pintar dan berprestasi pasti menjadi harapan semua orang tua. Tidak ada satu pun orang tua yang ingin anaknya kelak menjadi orang yang gagal. Keberhasilan anak tergantung pada pola asuh orang tua. Khususnya dalam hal belajar. Sekolah dan guru bukanlah pihak yang paling bertanggung jawab atas keberhasilan anak dalam belajar.
Usaha belajar memang mutlak perlu, tetapi doa juga merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Agar anak bisa konsentrasi dalam belajar, anak perlu berdoa. Hal ini bisa Anda baca selengkapnya di Bimbingan Alkitabiah yang kami sajikan dalam edisi ini. Selanjutnya, untuk membantu Anda dalam memotivasi anak dalam belajar, kami pun menyiapkan tip bagi Anda. Di kolom terakhir, masih ada informasi menarik yang terkait dengan anak-anak. Jangan sampai Anda melewatkannya. ... baca selengkapnya »
Total Life Ministries
Submitted by admin on Tue, 26/04/2011 - 16:04Edisi C3I: e-Konsel 240 - Mengenali Masalah Belajar Anak
Situs Total Life Ministries adalah sebuah situs berbahasa Inggris yang lahir sebagai media pelayanan konseling Kristen yang berlandaskan Alkitab. Situs ini tidak hanya menyediakan bahan-bahan konseling, namun juga pelayanan konseling langsung secara perseorangan, pasangan pranikah, dan pasangan menikah. Sayangnya, situs ini tidak memberikan akses bagi konseli yang ingin berkonseling via email. Jangan khawatir! Anda tetap bisa mendapatkan pertolongan dari artikel-artikel yang ada di situs ini. Artikel-artikel yang ada di situs ini dikategorikan dengan rapi, sehingga memudahkan Anda untuk mendapatkan artikel yang Anda inginkan. Menariknya lagi, selain artikel-artikel tersebut mudah dicetak (friendly print), Anda juga bisa menikmatinya secara audio. Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi yang kesulitan membaca tulisan kecil. Semoga situs ini memberi manfaat bagi Anda. (SS)
Hakikat Anak dengan Problema Belajar
Submitted by admin on Tue, 26/04/2011 - 16:03Edisi C3I: e-Konsel 240 - Mengenali Masalah Belajar Anak
A. Cakupan Pengertian Anak dengan Problema Belajar
Di sekolah-sekolah umum, kita menemukan kondisi siswa yang beragam. Ada siswa yang cepat tanggap dalam belajar, ada siswa yang lamban dalam belajar di hampir semua mata pelajaran, ada siswa yang mengalami kesulitan belajar untuk mata pelajaran tertentu, ada siswa yang dasar potensinya sebenarnya bagus tetapi prestasi belajarnya sangat rendah, dan ada juga yang perkembangan prestasinya biasa-biasa saja. Menghadapi kondisi ini, pada umumnya guru kelas cenderung hanya mendasarkan pada pemenuhan kebutuhan siswa rata-rata, sedangkan siswa dengan kebutuhan belajar cepat atau lambat cenderung diabaikan. Murid-murid inilah yang akhirnya menjadi kelompok siswa yang berpotensi untuk tinggal kelas/putus sekolah. Jadi, anak yang tinggal kelas/putus sekolah belum tentu disebabkan oleh dasar potensinya yang rendah, tetapi bisa juga karena faktor lain. Faktor lain itu bisa timbul dari diri anak (kondisi fisik, kesehatan, dan motivasi belajar) dan dari luar (kondisi sekolah, lingkungan rumah, dan masyarakat). ... baca selengkapnya »
Mengenali Masalah Belajar Anak
Submitted by admin on Tue, 26/04/2011 - 16:02Edisi C3I: e-Konsel 240 - Mengenali Masalah Belajar Anak
Salam kasih,
Setiap orang tua pasti mengharapkan anak-anaknya tumbuh dengan kepribadian dan kemampuan diri yang baik, sehingga pada masa yang akan datang mereka menjadi orang yang berhasil. Tidak ada satu pun orang tua yang berharap anaknya menjadi orang yang bodoh, gagal, atau tidak memiliki masa depan yang baik. Oleh karena itu, orang tua akan mengusahakan berbagai cara agar anaknya bisa meraih prestasi yang baik. Bahkan, segala upaya akan ditempuh jika mengetahui anaknya mengalami kesulitan dalam belajar.
Edisi 240 ini, e-Konsel membahas tentang mengenali pokok permasalahan dalam belajar yang dialami anak. Semoga dengan mengetahui hal-hal yang melatarbelakangi permasalahan belajar anak, Anda dapat memberikan penanganan bagi anak Anda saat dia mengalami masalah dalam belajar. Bukan hanya itu. Dalam edisi ini, e-Konsel juga memperkenalkan sebuah situs konseling manca, yang pantas dikunjungi untuk memperlengkapi keterampilan Anda dalam memberikan konseling. Ingin tahu ulasannya? Silakan baca selengkapnya di edisi ini.
Pimpinan Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
Mengampuni? Perlukah?
Submitted by admin on Tue, 26/04/2011 - 11:28Edisi C3I: e-Konsel 239 - Tujuan Penyaliban Yesus
Manusia dengan berbagai perbedaan tentu rawan dengan perselisihan atau percekcokan. Namun demikian, tidak berarti perselisihan itu tidak bisa diperdamaikan lagi. Perdamaian bisa tercapai jika pihak yang bertikai saling memberikan maaf/pengampunan. Seperti pendapat Sahabat Konsel berikut ini.
e-Konsel: Apakah pengampunan itu penting?
Komentar:
-
Ruthy Chubby'z: Penting. Tanpa pengampunan hidup kita sia-sia. Tuhan saja mau mengampuni manusia yang berdosa, apalagi kita sebagai anak-anak-Nya. Seperti dalam perumpamaan anak yang hilang, seorang ayah yang mau mengampuni anaknya yang sudah berbuat kejahatan. Dari perumpamaan itu, Tuhan mau supaya kita belajar mengampuni seperti Bapa yang di Surga yang mau mengampuni kita semua walaupun kita sering sekali berbuat dosa. Dengan memberi pengampunan, hidup kita menjadi tenang dalam Tuhan.
-
e-Konsel: @ Ruthy: Betul banget :) Apakah Ruthy sudah mengampuni orang yang berbuat salah pada Ruthy?
-
Ruthy Chubby'z: Ya, sudah. Walaupun mereka tidak minta ampun, tapi dalam hati saya sudah mengampuni dan melupakan hal-hal tersebut. (tentu karena Tuhan)
-
Josephus Rianto: 70x7 kali perintah Tuhan Yesus untuk mengampuni, bisa tidak ya? Jadi sepertinya hal ini sangat penting sekali (bandingkan Matius 6:17) bukan masalah teori, namun praktiknya.
-
Diah Arumsasi: Namun teori yang sulit dipraktikkan.. ha..ha.. bagaimana proses yang seharusnya terjadi? Butuh waktu berapa lama?
-
Asze Ae: Walau tertulis 7x70 kali, bukan berarti hanya sampai 490 kali kita mengampuni, tapi makna sesungguhnya yaitu agar kita terus mengampuni kesalahan orang lain. Melupakan kesalahan orang belum tentu mengampuni. Siapa tahu tiba-tiba teringat? Tapi kalau benar-benar mengampuni, pasti lupa akhirnya. Hha
-
Diah Arumsasi: "Siapa tahu tiba-tiba teringat?" Nah, ini yang sulit.
Komentar
