Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Artikel
Artikel
Artikel
Iman yang Bertumbuh
Submitted by admin on Sun, 01/08/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 068 - Apakah Iman itu?
Bagaimana saya bisa mempunyai lebih banyak iman? Roma 10:17 berkata, "jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus."
Iman erat hubungannya dengan pengetahuan. Pengetahuan tentang Allah memperkuat iman dan percaya kita kepada Allah.
Allah tidak membiarkan kita tanpa bukti yang cukup untuk memungkinkan kita percaya kepada-Nya. Ada beberapa cara untuk meningkatkan pengetahuan kita mengenai Allah agar iman kita bertambah. ... baca selengkapnya »
Perumpamaan Tentang Bendahara Yang Cerdik
Submitted by admin on Fri, 16/07/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 067 - Mengelola Uang
Salah satu kesamaan dari perumpamaan-perumpamaan yang pernah diajarkan Yesus adalah selalu mengejutkan, menyentak, dan menyadarkan. Yang menjadi "tokoh pahlawan" biasanya orang yang paling tidak diduga. Ciri itu tampak jelas dalam perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur (Lukas 16:1-13). Kisah ini memancing kontroversi dan perdebatan di antara para penafsir Alkitab. Meskipun menimbulkan banyak pertanyaan, perumpamaan ini menghadapkan kita pada kebenaran yang esensial tentang kehidupan sebagai seorang murid.
Pandangan Kristen Tentang Uang
Submitted by admin on Tue, 06/07/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 066 - Makna Uang Bagi Orang Kristen
Pandangan Kristen tentang uang sangat berlainan sekali dengan pandangan dunia. Pandangan dunia mengatakan bahwa uang merupakan sesuatu yang kita peroleh karena usaha kita sendiri, karena nasib baik, atau karena kemujuran. Uang adalah untuk kita pakai dan demi kepuasan kita, dan sangat sering menjadi tujuan akhir. Banyak orang menikmati tantangan dalam mencari uang dan dengan gairah yang sama saat mereka menghabiskannya.
Dunia melihat uang sebagai hasil dari usaha sendiri. Itu milik saya. Beberapa ahli teori ekonomi bahkan mengatakan bahwa pajak adalah perampokan sebab uang itu benar-benar milik individu. ... baca selengkapnya »
Sifat-Sifat Seorang Sahabat Baik
Submitted by admin on Tue, 15/06/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 065 - Unsur-unsur Persahabatan
Orang yang mempunyai sahabat baik dan merupakan sahabat baik bagi orang lain sesungguhnya adalah orang yang sangat kaya dan puas. Persahabatan yang baik seharusnya menunjukkan ciri-ciri seperti berikut ini:
1. Persahabatan yang baik tidak mementingkan diri sendiri.
Sifat-sifat Seorang Sahabat Baik
Submitted by admin on Tue, 15/06/2004 - 00:00Mempunyai sahabat tidak begitu penting dibandingkan dengan menjadi seorang sahabat. Saya pikir ada tiga langkah untuk menjadi seorang sahabat :
Mengenal sahabat terbaik, yaitu Yesus.
Amsal 18:24 berkata, "Ada juga sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara." Tidak ada lukisan yang lebih baik yang dapat diberikan mengenai Yesus. Yesus menyebut kita sahabat-Nya. DalamYohanes 15:15 , Yesus berkata, "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segalasesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." Bahkan musuh-Nya harus mengakui bahwa Yesus adalah sahabat orang berdosa. Ia ingin menjadi sahabat Saudara, siapa pun Saudara atau apa pun yang telah Saudara lakukan (lihatMatius 11:19 ).Jika kita menginginkan sahabat, kita perlu berprakarsa.
Kita perlu berhenti menanti dikasihi dan harus mulai mengasihi orang lain, berhenti menantikan seseorang memberi kepada kita dan kita harus mulai memberi kepada orang lain.
Galatia 6:7 berkata, "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya." Jika kita menginginkan persahabatan, kita harus menaburkan persahabatan. Itulah yang dilakukan Yesus. Ia lebih dulu mengasihi kita. Kasih-Nya tak mementingkan diri sendiri, teguh, bersedia berkorban, dan menyucikan. Kita pun harus mempunyai kasih yang sama seperti yang dimiliki Yesus.Ciptakan kesempatan menuju persahabatan.
Gereja adalah tempat yang sangat baik untuk bertemu sahabat, sebab di sana Saudara paling besar kemungkinan bertemu dengan orang-orang yang mempunyai pandangan hidup sama dengan Saudara. Lakukan langkah pertama dan perkenalkan diri Saudara. Saudara harus bersedia mengambil resiko yaitu merasa malu sedikit atau bahkan penolakan, tetapi Saudara dapat melakukan hal ini jikalau Saudara merasa puas dengan diri sendiri. Berlakulah wajar. Bersikaplah yang pantas -- jangan mencoba menekan orang untuk menjadi sahabat Saudara.
Mengenai Persahabatan: Sebuah Wawancara dengan Madeleine L'Engle
Submitted by admin on Tue, 01/06/2004 - 00:00Apa artinya persahabatan? ... baca selengkapnya »
Menghadapi Kematian
Submitted by admin on Tue, 18/05/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 063 - Kepahitan
Tidak ada seorangpun di antara kita yang ingin menghadapi atau mengalami kepahitan dalam hidup ini. Namun kenyataan memberitahu
Sikap terhadap Kemarahan
Submitted by admin on Sat, 01/05/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 062 - Kemarahan
Menghadapi sisi-sisi gelap dalam diri sendiri merupakan sumber dari segala pergumulan hidup manusia. Filsuf Rusia, Feodor Dostoevski, pernah mengatakan bahwa,
"Di tengah kedalaman lubuk hati manusia, ada sesuatu yang manusia sembunyikan dan tidak mampu singkapkan kecuali kepada sahabatnya. Itupun dilakukan secara sembunyi. Di samping itu manusia masih mempunyai berbagai rahasia lain, yang kepada sahabatnya pun ia tidak berani ceritakan, yaitu rahasia yang ia hanya dapat singkapkan kepada dirinya sendiri.
Kebangunan Rohani di dalam Rumah Tangga
Submitted by admin on Thu, 15/04/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 061 - Kebangunan Rohani
Beribu-ribu tahun yang lalu di dalam taman yang terindah yang pernah dikenal oleh dunia, berdiamlah seorang laki-laki dan seorang perempuan. Mereka dibentuk menurut peta Penciptanya, mereka hidup hanyalah untuk memuliakan Dia setiap saat sepanjang hari. Dengan kerendahan hati mereka menerima kedudukannya sebagai makhluk terhadap Sang Pencinta -- kedudukan yang penuh dengan kepatuhan dan sikap menurut yang sempurna kepada kehendak-Nya. Karena mereka selalu menundukkan kemauannya kepada kehendak-Nya, karena mereka hidup bagi Dia dan bukan bagi dirinya sendiri, maka mereka juga senantiasa tunduk seorang terhadap yang lain.
Transformasi di Hari Paskah
Submitted by admin on Tue, 06/04/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 060 - Arti Kematian dan Kebangkitan Kristus
Pernah ada seorang pendeta yang setelah kembali dari kunjungannya ke Palestina, mempunyai visi yang indah. Ia melihat betapa indahnya
Komentar
