Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Artikel

Artikel

Artikel

Artikel

Iman yang Bertumbuh

Edisi C3I: e-Konsel 068 - Apakah Iman itu?

Bagaimana saya bisa mempunyai lebih banyak iman? Roma 10:17 berkata, "jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus."

Iman erat hubungannya dengan pengetahuan. Pengetahuan tentang Allah memperkuat iman dan percaya kita kepada Allah.

Allah tidak membiarkan kita tanpa bukti yang cukup untuk memungkinkan kita percaya kepada-Nya. Ada beberapa cara untuk meningkatkan pengetahuan kita mengenai Allah agar iman kita bertambah. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
294 - 296
Judul Artikel: 
Pola Hidup Kristen -- Penerapan Praktis
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas, Lembaga Literatur Baptis, Yayasan Kalam Hidup, YAKIN, 2002

Perumpamaan Tentang Bendahara Yang Cerdik

Edisi C3I: e-Konsel 067 - Mengelola Uang

Salah satu kesamaan dari perumpamaan-perumpamaan yang pernah diajarkan Yesus adalah selalu mengejutkan, menyentak, dan menyadarkan. Yang menjadi "tokoh pahlawan" biasanya orang yang paling tidak diduga. Ciri itu tampak jelas dalam perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur (Lukas 16:1-13). Kisah ini memancing kontroversi dan perdebatan di antara para penafsir Alkitab. Meskipun menimbulkan banyak pertanyaan, perumpamaan ini menghadapkan kita pada kebenaran yang esensial tentang kehidupan sebagai seorang murid.

Sumber
Halaman: 
23 - 35
Judul Artikel: 
Bijak Mengelola Uang
Penerbit: 
Yayasan Gloria - 1998

Pandangan Kristen Tentang Uang

Edisi C3I: e-Konsel 066 - Makna Uang Bagi Orang Kristen

Pandangan Kristen tentang uang sangat berlainan sekali dengan pandangan dunia. Pandangan dunia mengatakan bahwa uang merupakan sesuatu yang kita peroleh karena usaha kita sendiri, karena nasib baik, atau karena kemujuran. Uang adalah untuk kita pakai dan demi kepuasan kita, dan sangat sering menjadi tujuan akhir. Banyak orang menikmati tantangan dalam mencari uang dan dengan gairah yang sama saat mereka menghabiskannya.

Dunia melihat uang sebagai hasil dari usaha sendiri. Itu milik saya. Beberapa ahli teori ekonomi bahkan mengatakan bahwa pajak adalah perampokan sebab uang itu benar-benar milik individu. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
911 - 914
Judul Artikel: 
Pola Hidup Kristen
Penerbit: 
Gandum Mas, Kalam Hidup, LLB, Yakin

Sifat-Sifat Seorang Sahabat Baik

Edisi C3I: e-Konsel 065 - Unsur-unsur Persahabatan

Orang yang mempunyai sahabat baik dan merupakan sahabat baik bagi orang lain sesungguhnya adalah orang yang sangat kaya dan puas. Persahabatan yang baik seharusnya menunjukkan ciri-ciri seperti berikut ini:

1. Persahabatan yang baik tidak mementingkan diri sendiri.

Sahabat ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
991 - 993
Judul Artikel: 
Pola Hidup Kristen
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang, 2002

Sifat-sifat Seorang Sahabat Baik

Mempunyai sahabat tidak begitu penting dibandingkan dengan menjadi seorang sahabat. Saya pikir ada tiga langkah untuk menjadi seorang sahabat :

  1. Mengenal sahabat terbaik, yaitu Yesus.

    Amsal 18:24 berkata, "Ada juga sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara." Tidak ada lukisan yang lebih baik yang dapat diberikan mengenai Yesus. Yesus menyebut kita sahabat-Nya. Dalam Yohanes 15:15, Yesus berkata, "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segalasesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." Bahkan musuh-Nya harus mengakui bahwa Yesus adalah sahabat orang berdosa. Ia ingin menjadi sahabat Saudara, siapa pun Saudara atau apa pun yang telah Saudara lakukan (lihat Matius 11:19).

  2. Jika kita menginginkan sahabat, kita perlu berprakarsa.

    Kita perlu berhenti menanti dikasihi dan harus mulai mengasihi orang lain, berhenti menantikan seseorang memberi kepada kita dan kita harus mulai memberi kepada orang lain. Galatia 6:7 berkata, "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya." Jika kita menginginkan persahabatan, kita harus menaburkan persahabatan. Itulah yang dilakukan Yesus. Ia lebih dulu mengasihi kita. Kasih-Nya tak mementingkan diri sendiri, teguh, bersedia berkorban, dan menyucikan. Kita pun harus mempunyai kasih yang sama seperti yang dimiliki Yesus.

  3. Ciptakan kesempatan menuju persahabatan.

    Gereja adalah tempat yang sangat baik untuk bertemu sahabat, sebab di sana Saudara paling besar kemungkinan bertemu dengan orang-orang yang mempunyai pandangan hidup sama dengan Saudara. Lakukan langkah pertama dan perkenalkan diri Saudara. Saudara harus bersedia mengambil resiko yaitu merasa malu sedikit atau bahkan penolakan, tetapi Saudara dapat melakukan hal ini jikalau Saudara merasa puas dengan diri sendiri. Berlakulah wajar. Bersikaplah yang pantas -- jangan mencoba menekan orang untuk menjadi sahabat Saudara.

Sumber
Halaman: 
996 - 997
Judul Artikel: 
Pola Hidup Kristen
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang, 2002

Mengenai Persahabatan: Sebuah Wawancara dengan Madeleine L'Engle

Apa artinya persahabatan? ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
975 - 978
Judul Artikel: 
Pola Hidup Kristen -- Penerapan Praktis
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas, Yayasan Kalam Hidup, Lembaga Literatur Baptis, YAKIN, 2002

Menghadapi Kematian

Edisi C3I: e-Konsel 063 - Kepahitan

Tidak ada seorangpun di antara kita yang ingin menghadapi atau mengalami kepahitan dalam hidup ini. Namun kenyataan memberitahu

Sumber
Halaman: 
1 - 3
Judul Artikel: 
GKI Monrovia Newsletter, Maret 2003, Th. XVII No. 3
Penerbit: 
GKI Monrovia

Sikap terhadap Kemarahan

Edisi C3I: e-Konsel 062 - Kemarahan

Menghadapi sisi-sisi gelap dalam diri sendiri merupakan sumber dari segala pergumulan hidup manusia. Filsuf Rusia, Feodor Dostoevski, pernah mengatakan bahwa,

"Di tengah kedalaman lubuk hati manusia, ada sesuatu yang manusia sembunyikan dan tidak mampu singkapkan kecuali kepada sahabatnya. Itupun dilakukan secara sembunyi. Di samping itu manusia masih mempunyai berbagai rahasia lain, yang kepada sahabatnya pun ia tidak berani ceritakan, yaitu rahasia yang ia hanya dapat singkapkan kepada dirinya sendiri.

Sumber
Halaman: 
1 - 3
Judul Artikel: 
Buletin Parakaleo, Edisi Juli - September 2001 Vol. VIII/3
Penerbit: 
Dept. Konseling STTRII

Kebangunan Rohani di dalam Rumah Tangga

Edisi C3I: e-Konsel 061 - Kebangunan Rohani

Beribu-ribu tahun yang lalu di dalam taman yang terindah yang pernah dikenal oleh dunia, berdiamlah seorang laki-laki dan seorang perempuan. Mereka dibentuk menurut peta Penciptanya, mereka hidup hanyalah untuk memuliakan Dia setiap saat sepanjang hari. Dengan kerendahan hati mereka menerima kedudukannya sebagai makhluk terhadap Sang Pencinta -- kedudukan yang penuh dengan kepatuhan dan sikap menurut yang sempurna kepada kehendak-Nya. Karena mereka selalu menundukkan kemauannya kepada kehendak-Nya, karena mereka hidup bagi Dia dan bukan bagi dirinya sendiri, maka mereka juga senantiasa tunduk seorang terhadap yang lain.

Sumber
Halaman: 
49 - 58
Judul Artikel: 
Jalan Golgota
Penerbit: 
YAKIN, Surabaya, 1950

Transformasi di Hari Paskah

Edisi C3I: e-Konsel 060 - Arti Kematian dan Kebangkitan Kristus

Pernah ada seorang pendeta yang setelah kembali dari kunjungannya ke Palestina, mempunyai visi yang indah. Ia melihat betapa indahnya

Sumber
Halaman: 
1 - 2
Judul Artikel: 
GKI Monrovia Newsletter, Th.IX No.4, April 1995
Penerbit: 
GKI Monrovia

Komentar


Syndicate content