Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Masalah Hidup
Persahabatan
Submitted by admin on Tue, 01/06/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 064 - Persahabatan
Sadar atau tidak, setiap orang memerlukan sahabat dalam hidupnya. Sahabat bisa menjadi lebih dari saudara karena kedekatan kita kepada
Menghadapi Kepahitan
Submitted by admin on Tue, 18/05/2004 - 07:00Tidak ada seorang pun di antara kita yang ingin menghadapi atau mengalami kepahitan dalam hidup ini. Namun kenyataan memberitahu kita bahwa kepahitan sering singgah dalam hidup kita sekalipun tanpa diundang atau dicari seperti yang dialami oleh umat Israel dalam perjalanan ke Tanah Perjanjian. Demikian tercatat dalam Kitab Keluaran 15:22-27: "Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air. Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?" Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka, firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau." Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu." ... baca selengkapnya »
Menghadapi Kematian
Submitted by admin on Tue, 18/05/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 063 - Kepahitan
Tidak ada seorangpun di antara kita yang ingin menghadapi atau mengalami kepahitan dalam hidup ini. Namun kenyataan memberitahu
Pulih dari Luka Batin
Submitted by admin on Tue, 18/05/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 063 - Kepahitan
Apa penyebab luka batin?
- Penderitaan yang merobek jiwa (
Amsal 27:9 ).
- Penderitaan yang merobek jiwa (
Bahaya-bahaya Kepahitan yang Tak Terampuni
Submitted by admin on Tue, 18/05/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 063 - Kepahitan
Ayat hafalan: Matius 6:14-15; Efesus 4:31-32 ... baca selengkapnya »
Kemarahan
Submitted by admin on Sat, 01/05/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 62 - Kemarahan
Kemarahan sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Bagaimana caranya supaya kemarahan kita itu tidak membuahkan dosa? Alkitab cukup banyak memberikan pedoman bagi kita untuk mengatasi kemarahan dan juga untuk bisa mengendalikan diri dari kemarahan itu. Simak ringkasan diskusi tentang Kemarahan bersama Pdt. Paul Gunadi berikut ini.
T | : | Kemarahan itu sudah menjadi bagian di dalam kehidupan kita ini dan saya percaya kita pasti pernah marah. Ada yang marahnya disimpan atau diungkapkan secara meledak-ledak tetapi satu hal yang kita tahu dia sedang marah atau kita sedang marah. Marah: KemarahanSubmitted by admin on Sat, 01/05/2004 - 00:00Tips: Penyesalan: Menolong atau Menghambat?Submitted by admin on Mon, 15/03/2004 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 059 - Dosa yang MembelengguCoba perhatikan pernyataan yang tidak umum ini: Penyesalan tidak seluruhnya buruk. Pemulihan DepresiSubmitted by admin on Wed, 15/10/2003 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 050 - Hamba Tuhan dan DepresiBerikut ini kami sajikan sebuah kesaksian dalam bentuk penuturan Kebanyakan Depresi adalah Suatu ReaksiSubmitted by admin on Wed, 15/10/2003 - 00:00Suatu reaksi depresi dipicu oleh suatu keadaan atau kejadian yang menyebabkan seseorang mengalami atau merasa kehilangan. Depresi bisa disebabkan karena kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang disayangi, penyakit, penghasilan, reputasi, harga diri, tenaga, atau kepercayaan diri. Depresi yang dialami Musa merupakan suatu reaksi Komentar |