Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
c3i
c3i
Situs C3I
Makna Kehadiran Anak
Submitted by admin on Tue, 04/07/2006 - 00:00Dialog: Hermanto dan Solaiman
T: Sebenarnya apa makna kehadiran anak dalam perkawinan?
J: Dalam sebuah rumah tangga, sejak awal sejarah manusia sampai sekarang, kehadiran anak adalah berkat istimewa. Kehadiran anak-anak dalam keluarga merupakan sarana pelengkap kepribadian ayah dan ibu (suami-istri) dalam unit keluarga mereka. Jadi, tidak perlu heran kalau rumah tangga yang tidak (belum) mempunyai anak terasa agak sepi.
T: Kalau zaman Adam dan Hawa dulu memang relevan karena manusia lain saat itu belum ada, yang ada di sekeliling mereka adalah berbagai jenis hewan. Akan tetapi zaman kita ini rasanya suami istri yang tidak mempunyai anak pun tidak dapat dikatakan kesepian.
Surat
Submitted by admin on Tue, 04/07/2006 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 115 - Makna Kehadiran Anak
Dari: Steffen <steffen(at)> ... baca selengkapnya »
Menumbuhkan Pengharapan dalam Diri Konseli
Submitted by admin on Thu, 15/06/2006 - 07:00Edisi C3I: e-Konsel 114 - Menumbuhkan Pengharapan Dalam Diri Konseli
Membedakan Pengharapan yang Sejati dengan yang Semu
Menumbuhkan pengharapan kepada konseli merupakan hal yang penting untuk dilakukan konselor. Namun pada kenyataannya, seringkali pengharapan yang diberikan oleh konselor adalah pengharapan semu yang dasarnya tidak alkitabiah (Amsal 10:28; 11:7). Untuk itu, amatlah penting bagi konselor untuk bisa membedakan pengharapan yang semu dan pengharapan sejati.
Ciri-Ciri Pengharapan Semu
-
Didasari oleh pemikiran manusia tentang apa yang menyenangkan dan yang sangat diinginkan.
Surat
Submitted by admin on Thu, 15/06/2006 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 114 - Menumbuhkan Pengharapan Dalam Diri Konseli
Dari: Ruth <rtma(at)>
>Kepada pimpinan Konsel, terima kasih untuk naskahnya. Saya
>pelayanan di suatu TK yang sering mendengar kondisi ortu. Sedih
Menumbuhkan Pengharapan dalam Diri Konseli
Submitted by admin on Thu, 15/06/2006 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 114 - Menumbuhkan Pengharapan Dalam Diri Konseli
Membedakan Pengharapan yang Sejati dengan yang Semu
Menumbuhkan pengharapan kepada konseli merupakan hal yang penting untuk dilakukan konselor. Namun pada kenyataannya, sering kali pengharapan yang diberikan oleh konselor adalah pengharapan semu yang dasarnya tidak alkitabiah (Amsal 10:28; 11:7). Untuk itu, amatlah penting bagi konselor untuk bisa membedakan pengharapan yang semu dan pengharapan sejati.
Ciri-Ciri Pengharapan Semu ... baca selengkapnya »
Harapan (Hope)
Submitted by admin on Thu, 15/06/2006 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 114 - Menumbuhkan Pengharapan Dalam Diri Konseli
HARAPAN (HOPE)
Ada banyak sekali ayat di dalam Alkitab yang menyerukan kepada kita
Editorial
Submitted by admin on Thu, 15/06/2006 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 114 - Menumbuhkan Pengharapan Dalam Diri Konseli
Salam sejahtera, ... baca selengkapnya »
Tahap Pembentukan Relasi
Submitted by admin on Thu, 01/06/2006 - 07:00Edisi C3I: e-Konsel 113 - Membangun Hubungan dengan Konseli
Tahap awal konseling biasanya menjadi tahap paling sulit, baik bagi konselor maupun klien. Barangkali ini mengejutkan bagi sebagian orang. Tetapi demikianlah kenyataannya. Ketika itu, untuk pertama kalinya mereka saling bertemu dalam relasi yang dalam arti tertentu bisa dikatakan formal tetapi juga tidak formal; hangat, tapi juga jauh; dan bagi sejumlah orang, bersifat sementara dan tidak alamiah. Mereka harus mengusahakan suatu relasi yang dapat disepakati dan menciptakan suasana kondusif bagi mereka untuk menangani masalah- masalah. Kadang-kadang ini tidak mudah dan konseling mungkin saja gagal jika klien tidak dilibatkan secara tepat dalam kerja sama dengan konselor. ... baca selengkapnya »
Tahap Pembentukan Relasi
Submitted by admin on Thu, 01/06/2006 - 00:00Tahap Pembentukan Relasi
Edisi C3I: e-Konsel 113 - Membangun Hubungan dengan Konseli
Tahap awal konseling biasanya menjadi tahap paling sulit, baik bagi konselor maupun klien. Barangkali ini mengejutkan bagi sebagian orang. Tetapi demikianlah kenyataannya. Ketika itu, untuk pertama kalinya mereka saling bertemu dalam relasi yang dalam arti tertentu bisa dikatakan formal tetapi juga tidak formal; hangat, tapi juga jauh; dan bagi sejumlah orang, bersifat sementara dan tidak alamiah. Mereka harus mengusahakan suatu relasi yang dapat disepakati dan menciptakan suasana kondusif bagi mereka untuk menangani masalah- masalah. Kadang-kadang ini tidak mudah dan konseling mungkin saja gagal jika klien tidak dilibatkan secara tepat dalam kerja sama dengan konselor. ... baca selengkapnya »
Membangun Hubungan dalam Konseling
Submitted by admin on Thu, 01/06/2006 - 00:00Membangun hubungan antara konselor dan konseli tidak terlepas dari bagaimana konselor membuka percakapan terhadap konseli. Sebelum kita membicarakan lebih lanjut makna komunikasi atau hubungan dalam konseling, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membangun suasana hubungan tersebut, antara lain sebagai berikut.
- Menyambut konseli
Kita menyambut konseli sebagai tanda kita senang menerima kedatangannya, misalnya "Mari, Pak/Ibu/Adik/Kakak/Nak, ... silakan duduk!", dan lainnya (bandingkan
Komentar
