Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Artikel
Artikel
Artikel
Mengampuni Diri Sendiri
Submitted by admin on Mon, 05/05/2008 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 158 - Mengampuni Diri Sendiri
Orang tua dari seorang anak berusia lima tahun mengampuni seorang wanita yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan anak tersebut luka parah. Namun, wanita itu berjalan menuju tempat kerjanya sambil berkata, "Aku tidak akan pernah mengampuni dirikuBagaimana Mengampuni Diri Sendiri?
Submitted by admin on Mon, 05/05/2008 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 158 - Mengampuni Diri Sendiri
Apakah hari ini Anda berani membebaskan diri dari bayang-bayang kesalahan yang Anda lakukan kemarin? Apakah Anda berani mengampuni diri sendiri? Mengampuni diri sendiri sangat memerlukan keberanian. Lagipula, siapakah Anda sampai-sampai dapat membebaskan diri dari dosa yangApakah hari ini Anda berani membebaskan diri dari bayang-bayang kesalahan yang Anda lakukan kemarin?
Apakah Anda berani mengampuni diri sendiri? ... baca selengkapnya »
Keuntungan Penanganan Kelompok
Submitted by admin on Mon, 05/05/2008 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 159 - Konseling dalam Kelompok
Konseling kelompok kecil sangat efektif dalam menangani masalah psikologis seperti halnya masalah antarpribadi. Masalah antarpribadi telah menjadi fokus utama terapi kelompok pada masa lalu. Misalnya, orang-orang berketerampilan sosial buruk sering terbantu melaluiBagaimana Mengendalikan Emosi-Emosi Saudara?
Submitted by admin on Thu, 03/04/2008 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 155 - Mengendalikan Emosi
Kita perlu mengakui bahwa emosi itu tidak apa-apa; sebetulnya, emosi dapat sangat bermanfaat. Kadang-kadang, terutama jika kita menjadi marah atau frustrasi, kita berpikir bahwa emosi itu buruk. Kita berpikir bahwa seorang Kristen seharusnya tidak merasa tidakKita perlu mengakui bahwa emosi itu tidak apa-apa; sebetulnya, emosi dapat sangat bermanfaat. Kadang-kadang, terutama jika kita menjadi marah atau frustrasi, kita berpikir bahwa emosi itu buruk. Kita berpikir bahwa seorang Kristen seharusnya tidak merasa tidak berbahagia. Tetapi Tuhan menciptakan emosi-emosi. Emosi adalah bagian dari wujud manusia. Emosi mendorong kita untuk bertindak. ... baca selengkapnya »
Apakah Emosi yang Kuat itu Baik Atau Buruk?
Submitted by admin on Thu, 03/04/2008 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 155 - Mengendalikan Emosi
Emosi sering berakar pada respons-respons fisik. Arus adrenalin yang deras yang menyebabkan jantung menjadi berdebar-debar, wajah menjadi kemerah-merahan, dan lain sebagainya adalah respons tubuh Anda terhadap suatu ancaman. Banjir hormon merupakan respons yang alamiahAjaib
Submitted by admin on Thu, 03/04/2008 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 156 - Mengolah Emosi
Ayat bacaan: Yesaya 9:1-7 Ketika Yesus memasuki kota Yerusalem dengan menunggangi seekor keledai, kerumunan orang banyak berseru-seru, "Hosana bagi Anak Daud!" (Mat. 21:9) Kemudian dalam minggu yang sama, segerombolan orang berteriak menginginkan penyaliban-Nya (27:22). Beberapa orangMengatur Suhu Emosi
Submitted by admin on Thu, 03/04/2008 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 156 - Mengolah Emosi
Salah seorang dosen saya di seminari mengatakan bahwa dosa, "hamartia", bukan saja telah merusak relasi manusia dan Tuhan, dosa juga merusak tatanan hidup manusia secara psikologis. Hamartia yang bermakna "tidak mencapai sasaran yang tepat", dapat juga diartikanSalah seorang dosen saya di seminari mengatakan bahwa dosa, "hamartia", bukan saja telah merusak relasi manusia dan Tuhan, dosa juga merusak tatanan hidup manusia secara psikologis. Hamartia yang bermakna "tidak mencapai sasaran yang tepat", dapat juga diartikan "kelebihan atau kekurangan" -- tidak tepat sasaran. Inilah salah satu persinggungan antara psikologi dan teologi.
Mengampuni Seperti Mawar
Submitted by admin on Thu, 03/04/2008 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 157 - Mengampuni Orang Lain
Bacaan: Kolose 3:1-17 Banyak pasangan bercerai, salah satunya karena kurangnya pengampunan. Kata-kata kasar menembus sampai ke hati, sehingga pribadi yang terluka sulit memaafkan. Banyak keluarga juga mengalami keretakan relasi, karena antara orang tua dan anak atau antarsaudaraPengendalian Diri
Submitted by admin on Thu, 03/04/2008 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 155 - Mengendalikan Emosi
Bacaan: Mazmur 56 Kita mudah kehilangan kendali emosi saat seseorang yang ingin menyakiti kita tampak telah memenangkan situasi. Fred telah difitnah mencuri dan terancam kehilangan pekerjaannya. Orang yang memfitnahnya adalah lawan yang cerdik. Fred merasa marahMencegah Patah Hati: Apakah Mungkin?
Submitted by admin on Sat, 01/03/2008 - 00:00Edisi C3I: e-Konsel 153 - Cinta Pertama
Edisi C3I: e-Konsel - 153 -- Patah Hati
Saya tidak akan pernah lupa pada malam saat saya menangis meraung-raung seolah-olah saya tidak mau berhenti menangis. Akhirnya yang bisa saya ingat adalah ke tempat tidur dan menangis sampai tertidur. Apakah Anda pernah patah hati? Apakah pada saat itu Anda merasakan sakit yang amat sangat hingga rasanya Anda ingin mati saja?
Rasa sakit dan luka bisa muncul dalam bentuk yang berbeda-beda, tetapi rasa sakit yang muncul karena patah hati tampaknya adalah luka yang paling parah. Bisa muncul kekecewaan yang mendalam saat suatu hubungan harus putus di tengah jalan. ... baca selengkapnya »
Komentar
