Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Anak/Parenting

Anak/Parenting

artikel tentang anak dan yang berkaitan dengan anak

artikel tentang anak dan yang berkaitan dengan anak

Jika Anak Telah Kecanduan Video Game

Ditulis oleh: Kristina Dwi Lestari ... baca selengkapnya »

Menjadi Orangtua Kristen

Edisi C3I: e-Konsel 137 - Pola Mendidik Anak dalam Keluarga Kristen

Orang tua Kristen - Memilih

Orangtua Kristen mempunyai tugas yang sulit dalam membesarkan anak-anak mereka dalam dunia "kebenaran". Zaman dahulu, anak-anak tumbuh dalam masyarakat yang dengan jelas menentukan apa yang benar dan apa yang salah. Orangtua dipandang sebagai figur yang berkuasa atas hidup anak-anak mereka. Sekarang, oleh karena perubahan zaman, anak-anak kita melakukan konsep tindakan tidak bermoral, anti-keluarga, dan anti-orang tua, baik di sekolah dan di media -- sesuatu yang tidak pernah terjadi pada zaman dahulu. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
<A HREF="http://www.allaboutparenting.org/christian-parenting.htm">All About Parenting</A>
Penerbit: 
--

Anak Anda Dapat Menjinakkan Si Monster Televisi

Edisi C3I: e-Konsel 138 - Dampak Negatif Media terhadap Anak

Mungkin televisi merupakan kekuatan yang dapat dengan mudah merembes masuk ke dalam masyarakat kita. Anda dan anak Anda perlu terampil dalam menyaring hal-hal mana yang dapat Anda terima dan mana yang tidak, selama menghadapi tabung ajaib ini. Dalam hal ini, keterampilan untuk menyaring itu lebih diperlukan dibandingkan dalam hal-hal lainnya. Tergantung dari kebiasaan-kebiasaan menonton dan waktu yang dihabiskan untuk itu, televisi dapat memberikan pengaruh yang positif atau negatif terhadap anak Anda.

Dilihat dari segi negatifnya, terlalu banyak menonton televisi atau menonton televisi tanpa pengarahan dan didikan tertentu dari orang tua, dapat memberi pengaruh yang merugikan seperti di bawah ini. ... baca selengkapnya »

Alkitab dan Tugas Mengasuh Anak

Edisi C3I: e-Konsel 137 - Pola Mendidik Anak dalam Keluarga Kristen

Segera setelah selesai menciptakan bumi dan segala isinya, Allah memberi perintah kepada Adam dan Hawa untuk "beranak cucu dan bertambah banyak". Tidak seperti perintah lainnya, perintah ini dipatuhi dan dunia segera dipenuhi dengan manusia. Pada zaman Perjanjian Lama, keluarga besar dianggap sebagai sumber berkat istimewa dari Allah dan keluarga yang tidak memiliki anak dianggap sebagai aib (Maz. 127:3-5; Yer. 22:30; Kej. 30:22-23; Rahel, Sarah, Hana, Mikal, dan Elizabet adalah beberapa wanita di dalam Alkitab yang sulit memiliki anak). Di era di mana populasi penduduk sudah sedemikian padat, banyak orang yang memilih untuk membatasi jumlah anggota keluarganya, tetapi anak-anak masih tetap dianggap sangat penting. ... baca selengkapnya »

Menolong Anak Menanggulangi Perceraian

Edisi C3I: e-Konsel 116 - Menolong Anak Korban Perceraian

Waktu di SD aku ingat, orang tua seorang temanku bercerai. Kupikir peristiwa itu menyedihkan karena terjadi ketika ia masih amat muda, tetapi aku yakin bahwa orang tuaku tak akan pernah bercerai.

Sayangnya pada usia tiga belas tahun, pendapatku keliru. Orang tuaku bercerai dan walau sudah lebih tua dari temanku tersebut, peristiwa itu sangat memengaruhi diriku, bahkan terus memengaruhiku sebagai orang dewasa.

Korban Perceraian ... baca selengkapnya »

Menantikan Kelahiran Anak

Edisi C3I: e-Konsel 115 - Makna Kehadiran Anak

"Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan; Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku. Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir, sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku." (Mazmur 22:10-11) ... baca selengkapnya »

Makna Kehadiran Anak

Dialog: Hermanto dan Solaiman

T: Sebenarnya apa makna kehadiran anak dalam perkawinan?

J: Dalam sebuah rumah tangga, sejak awal sejarah manusia sampai sekarang, kehadiran anak adalah berkat istimewa. Kehadiran anak-anak dalam keluarga merupakan sarana pelengkap kepribadian ayah dan ibu (suami-istri) dalam unit keluarga mereka. Jadi, tidak perlu heran kalau rumah tangga yang tidak (belum) mempunyai anak terasa agak sepi.

T: Kalau zaman Adam dan Hawa dulu memang relevan karena manusia lain saat itu belum ada, yang ada di sekeliling mereka adalah berbagai jenis hewan. Akan tetapi zaman kita ini rasanya suami istri yang tidak mempunyai anak pun tidak dapat dikatakan kesepian.

Sumber
Halaman: 
12 - 19
Judul Artikel: 
Kalam Hidup, Edisi Nopember 2003
Penerbit: 
Kalam Hidup, Bandung

Membantu Anak Memahami Makna Kematian

Betapa paniknya Atik dan adiknya Edo menyaksikan marmut mereka mati. Setiap pagi ibu mereka menjemur sejenak marmut kesayangan ini bersama kandangnya di taman berumput agar makin sehat. Hari itu, ketika keluar rumah, sang ibu rupanya lupa memasukkan marmut ini ke tempat yang lebih teduh. Akibatnya, marmut kepanasan dan akhirnya mati.

Atik dan Edo pun berdebat mengenai apa yang harus mereka lakukan atas marmut yang sudah tidak bergerak dengan tubuh kaku itu. Mereka membawa bangkai marmut ke sana kemari dan akhirnya memaksa ibu membawa marmut itu ke dokter. Ketika ibu berusaha membuang bangkai marmut, Atik dan Edo menjerit dan menangis. Mereka tidak habis mengerti mengapa marmut yang lucu itu harus di buang.

Sumber
Judul Artikel: 
Majalah Eunike Edisi 07/Triwulan IV

Menghadapi Masalah Kematian

Menghadapi masalah kematian tidaklah mudah, tetapi di dalam kebudayaan yang mengagungkan kemudahan, masalah belajar menghadapi

Sumber
Judul Artikel: 
40 Cara Mengarahkan Anak

Mengajarkan Tentang Kematian

Bagaimana seorang guru dapat menanamkan kebaikan Tuhan kepada seorang anak yang telah kehilangan seorang teman atau anggota

Sumber
Judul Artikel: 
Children`s Ministry: How To Reach and Teach the Next Generation

Komentar


Syndicate content